Boyolali, Jawa Tengah- Setelah pada minggu pertama bulan November harga telur ayam ditingkat peternak di Boyolali naik mencapai Rp. 22.300 per kilonya, kini harga telur kembali anjlok di harga Rp.19.000.
Kris Handrika salah satu peternak ayam petelur mengatakan, harga telur ayam di minggu pertama bulan november sudah tinggi, Namun di minggu kedua hingga hari ini Jumat (12/11/2021) harga kembali anjlok.
‘Pada minggu awal bula November harga telur ayam sudah mencapai Rp.22.300, dan hari ini sudah turun lagi menjadi Rp.19.000 per kilonya, kami hanya bisa bertahan dan pasrah, Harga tersebut tak seimbang dengan harga pakan yang terus naik dan perawatannya’, keluh Kris Handrika.
Kris menjelaskan, saat ini harga jagung masih tinggi yaitu mencapai Rp.6.800 perkilonya, sebelumnya hanya kisaran Rp.4.600 hingga Rp.5.000 perkilonya.
"Harga produksi jagung pakan ternak dan konsentrat meningkat menjadi salah satu faktor yang ikut menyulitkan para peternak," ungkapnya.
Sementara itu pantauan di pasar, harga telur ayam masih berada di harga Rp.22.000 dan hampir setiap hari harga selalu berubah.
Salah satu pedagang telur ayam di pasar di kota Boyolali, Mawarti mengatakan, bahwa harga telur setiap hari berubah.
Kondisi tersebut membuat pedagang dan pembeli bingung karena saat ini kulakan dengan harga tinggi besuk harga sudah turun. Begitu pula sebaliknya waktu kulakan harga rendah dan belum habis dijual harga sudah naik.
‘Harga telur ayam tidak tetap setiap hari terus berubah rubah, untuk pasokan lancar namun harga yng membikin bingung," ucapnya. (Agus Saptono/Buz).
Load more