Menurut M. Najih Arromadloni, Nabi Muhammad SAW sudah memberikan ancaman terhadap orang yang menafsirkan al-quran dengan nafsunya.
Nabi mengatakan, "Siapa yang berbicara al-quran dengan nafsunya, maka tempatnya adalah di neraka,".
Menurutnya, persoalan tentang tafsir adalah sesuatu yang lebih luas bukan hanya soal kalamullah. Dalam hal lain, Panji Gumilang senang menafsirkan al-quran dengan nafsu.
"Ini kita bicara soal konterks yang lebih luas, bukan hanya soal kalamullah. Dalam hal-hal yang lain, Panji ini senang sekali menafsirkan al-quran dengan nafsunya," ujar pria yang kerap disapa Gus Najih.
Salah satu contoh pernyataan Panji Gumilang yang menyesatkan yaitu saat menafsirkan bahwa seorang wanita tidak harus dinikahi, melainkan yang terpenting adalah digauli dengan baik.
Panji Gumilang mengatakan bahwa ayat tersebut berasal dari al-quran, namun ayat tersebut diberlakukan untuk pasangan suami istri yang menikah secara sah.
Gus Najih juga menambahkan bahwa apakah boleh seorang Panji Gumilang menafsirkan al-quran seenaknya, hal ini yang kemudian akan diputuskan pemerintah melalui pengadilan.
Load more