Dalam kesempatan tersebut, Leni mengatakan kalau Panji Gumilang menyedot keuntungan dari yayasan tempatnya menjadi sukarelawan untuk menyalurkan infaq pada orang yang membutuhkan.
“Jadi dari whatsapp grup wali santri, dari profilnya hampir semua kok yayasan. Sebagian besar itu, oh ternyata begini pola mencari dana untuk sumber infaq-nya,” ungkap Leni Siregar.
“Saya pernah jadi sukarelawan di yayasan tersebut, tapi saya hanya mendapatkan fee 20% waktu itu. Untuk setiap donatur itu, saya langsung buat infaq ya. Karena tujuannya memang apa yang sudah saya dapatkan itu akan saya salurkan untuk infaq,” ujarnya.
Leni mengatakan bukan hanya keuntungan pribadi saja yang diserahkan pada yayasan pusat, tapi keuntungan yayasan cabang dimana Leni berada juga diserahkan kepada pusat.
“Jadi kalau yang saya tahu kemudian, ternyata setiap yayasan itu juga ada setoran dari pendapatan yayasannya itu ke atas (pusat) langsung. Jadi, selain dari pribadi sudah diambil untuk infaq, yang pendapatan dari yayasan ditarik juga,” katanya.
Penarikan keuntungan itulah yang menimbulkan rasa curiga Leni pada yayasan tersebut.
Load more