"Emang kekuatan saya apa? ya kalau saya masih aktif punya kekuatan berada di belakang. Ditakutin kan saya kalau ada di belakangnya. Emang mau ngapain saya, video-video lama itu," ujar AM Hendropriyono.
Menurutna, pada saat itu Hendropriyono merupakan Kepala BIN yang menjalankan tugas. Bagi seorang intelijen musuh adalah kawan, dan saat itu musuh dari Republik Indonesia adalah NII.
Ia juga memaparkan bahwa pada zaman dulu jika masih ada orang yang ingin menginginkan kembalinya NII disebut mimpi.
AM Hendropriyono sebagai Kepala BIN dan jajarannya, bertugas menghadapi mimpi NII dengan cara menyadarkan mereka bahwa itu hanyalah sebuah mimpi.
"Ya kita lihat waktu itu karena dari sisi Ideologi dan politik sudah dinyatakan clear oleh Presiden Republik Indonesia BJ Habibie dengan meresmikannya ke sana. Jadi buat saya kan tinggal ngikutin aluran sistemik dalam berpikir sehingga saya tinggal konfirmasi aja melihatnya bagaimana," ujar AM Hendropriyono.
"Karena dia yang meresmikan dan Presiden itu kepala pemerintahan dan kepala negara kan nggak sembarangan itu. Pasti sudah mengirim tim yang dipimpin oleh Menteri Agama, sudah dikonfirmasi oleh Kepala Bakin (BIN) dulu sebelum saya," terang AM Hendropriyono.
Load more