tvOnenews.com - Fakta-fakta unik seputar ponpes Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang terus bermunculan, salah satu yang angkat bicara yaitu AM Hendropriyono.
AM Hendropriyono merupakan eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama yang dijuluki the master of intelligence karena menjadi "Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen".
Belakangan ramai soal AM Hendropriyono yang dituding sebagai beking ponpes Al Zaytun.
Ia pun membantah dirinya sebagai sosok yang membekingi Panji Gumilang, karena kabar kedekatannya dengan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun tersebut.
AM Hendropriyono Dituding Sebagai Beking Al Zaytun, Eks Kepala BIN itu Angkat Bicara, Bongkar Sosok di Balik 'Persekusi' Ponpes itu, Katanya...Source: kolase timtvOnenews
Dilansir Rabu (19/07/23) dari tayangan YouTube channel I-Channel dengan judul "AM Hendro Priyono Bongkar Dalang Dibalik "Persekusi" AL-ZAYTUN," yang diunggah pada 11 Juli 2023.
"Emang kekuatan saya apa? ya kalau saya masih aktif punya kekuatan berada di belakang. Ditakutin kan saya kalau ada di belakangnya. Emang mau ngapain saya, video-video lama itu," ujar AM Hendropriyono.
Menurutna, pada saat itu Hendropriyono merupakan Kepala BIN yang menjalankan tugas. Bagi seorang intelijen musuh adalah kawan, dan saat itu musuh dari Republik Indonesia adalah NII.
Ia juga memaparkan bahwa pada zaman dulu jika masih ada orang yang ingin menginginkan kembalinya NII disebut mimpi.
AM Hendropriyono sebagai Kepala BIN dan jajarannya, bertugas menghadapi mimpi NII dengan cara menyadarkan mereka bahwa itu hanyalah sebuah mimpi.
"Ya kita lihat waktu itu karena dari sisi Ideologi dan politik sudah dinyatakan clear oleh Presiden Republik Indonesia BJ Habibie dengan meresmikannya ke sana. Jadi buat saya kan tinggal ngikutin aluran sistemik dalam berpikir sehingga saya tinggal konfirmasi aja melihatnya bagaimana," ujar AM Hendropriyono.
"Karena dia yang meresmikan dan Presiden itu kepala pemerintahan dan kepala negara kan nggak sembarangan itu. Pasti sudah mengirim tim yang dipimpin oleh Menteri Agama, sudah dikonfirmasi oleh Kepala Bakin (BIN) dulu sebelum saya," terang AM Hendropriyono.
Hendropriyono juga menurutkan bahwa saat menjabat sebagai Kepala BIN, ia pergi ke Al Zaytun dan mengonfirmasi bahwa kesimpulan yang diambil pada masa lalu oleh presiden tidaklah sembarangan.
"Presiden juga punya tangan banyak apalagi beliau ketemu jadi saya rasa saya itu. Sehingga saya juga selidiki dan tidak ada apa-apa. Yang saya heran kok ributnya sekarang, itu justru yang bikin heran itu sekarang jadi ribut ada apa?," papar AM Hendropriyono.
Hendropriyono pun tidak mengerti apa yang terjadi saat ini karena dirinya sudah tidak pernah lagi ada hubungan dengan Panji Gumilang maupun ponpes Al Zaytun.
"Jadi jangan mereka membuat keributan sekarang, reverse kepada masa lampau ketika saya masih muda Itu, kan sangat pintar masa pakai referensi masa lalu untuk kerja. Masa sekarang dulu ya dulu masa lalu masa lalu udah lewat masa sekarang adalah masa ke depan," tegas AM Hendropriyono.
"Jadi kalau referensi orang-orang udah pakai artificial intelligence (AI), ini masih pakai referensi masa lalu, masa sekarang kan juga udah nggak sama," lanjutnya.
AM Hendropriyono juga berpesan bahwa secara kontekstual masyarakat bisa cerdas berpikir dan perlu hati-hati, ada apa sebetulnya dan siapa sebetulnya di belakang ini semua.
"Mau main apa gitu. Apa ingin mengambil alih Pondok Pesantren Al Zaytun supaya mimpinya itu jadi cita-cita cita-cita? Kan fisiknya ada gitu jadi nantinya ada kuat secara fisik nih saya jadi punya ini gitu kalau yang yang kepengen ngambil itu kan begitu," papar AM Hendropriyono menambahkan.
"Kalau punya ini maka mimpi saya jadi betul-betul jadi cita-cita ini. Harus waspada ya mudah-mudahan kalian semua selamat di dalam hidup ini, bernegara dan berbangsa. Cepatlah sejahtera seperti negeri-negeri orang yang pada sejak tanggal ribut aja urusan beginian gitu," pesan AM Hendropriyono.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)
Load more