Bangka Selatan, tvOnenews,com - Kapal Layar Motor (KLM) Berkah Pandawa Setia tenggelam di perairan Selat Bangka pada Senin (17/07/2023), setelah terombang-ambing selama 12 jam.
KLM Berkah Pandawa Setia yang membawa sagu seberat 450 ton tersebut, karam usai mengalami kebocoran pada lambung kapal.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh dua orang nelayan bernama Jeli (20) dan Bondan (33) asal Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, saat tengah mencari ikan di laut.
Bondan mengatakan, dirinya dan Jeli menemukan delapan orang yang terombang-ambing di tengah laut dalam sebuah rakit pada Selasa (18/07/2023).
“Teman saya (Jeli) yang membawa kapal, kemudian kami melihat rakit yang berisikan 8 orang di tengah laut,” tambahnya.
Awalnya kedua nelayan tersebut tidak berani untuk menyelamatkan kedelapan orang tersebut dikarenakan perairan tersebut rawan dan kondisi ombak yang tinggi.
kedua nelayan itu pun menyelamatkan delapan orang saat ombak mulai rendah.
Arianton (43) yang merupakan kapten KLM Berkah Pandawa Setia menjelaskan, kapalnya tenggelam setelah mengalami kebocoran akibat diterjang ombak yang tinggi.
“Kami sudah mengaktifkan empat unit mesin pompa untuk mengeluarkan air dari lambung kapal, namun kami tidak menemukan bocor di bagian belakang, mungkin bocor di depan,” Ungkapnya.
Kapal yang beranggotakan 8 orang tersebut diketahui berasal dari Pelabuhan Selat Panjang, Provinsi Riau, menuju Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
“Karamnya Kapal tersebut dari Senin Sore Hingga Selasa malam, dan diselamatkan nelayan dengan dibantu Petugas Gabungan yakni Basarnas Bangka Selatan, Lanal Babel, Polair Bangka Selatan dan petugas lainnya.
Kedelapan ABK KLM Berkah Pandawa Setia ini pun berhasil selamat dan telah dimintai keterangan oleh aparat Satpolair Polres Bangka Selatan.(fpa/cai)
Load more