Jakarta, tvOnenews.com - Bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo mengaku tidak marah saat balihonya dicopot paksa oleh Anggota TNI di Muara Teweh, Kalimantan Tengah.
"Saya kemarin ditanya, Pak Ganjar bagaimana dengan baliho dicopot tentara, tidak boleh marah, tidak boleh tersinggung," kata dia, kepada media, di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2023).
"Kalau tidak benar, awur-awuran silakan dicopot. Mohon izin senior-senior untuk kita buatkan guidance kepada kawan-kawan, agar kemudian kalau memasang (baliho) dipastikan benar," ungkapnya.
Kendati demikian, dia tetap mengingatkan kepada para relawannya agar tetap berhati-hati agar tidak terprovokasi oleh orang-orang yang membenci dirinya.
"Kita juga harus jeli, punya mata, punya telinga, bisa melihat. Jangan sampai orang tidak suka sama kita, kemudian memanfaatkan dengan cara yang seolah-olah teman," jelasnya.
Bahkan dia mengungkapkan pekan depan ada agenda besar bersama para relawan dan kader PDIP. Tidak tahu kegiatan tersebut apa, namun Ganjar mengungkapkan akan ada pergerakan masif di beberapa titik yang sudah disiapkan tanggalnya.
Sebelumnya, Sebuah baliho bergambar Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dipaksa diturunkan oleh anggota TNI di Muara Teweh Kalimantan Tengah.
Bacapres PDIP Ganjar Pranowo (tim tvOnenews/Bagas)
Menanggapi hal ini, Mabes TNI buka suara. Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono, menjelaskan baliho tersebut berdiri di lahan milik TNI.
"Saya sudah cek ke lokasi, lahan tersebut adalah lahan TNI, jadi benar tindakan personel TNI tersebut," katanya saat dikonfirmasi Minggu (16/7/2023).
Menurutnya, tindakan anggota tersebut sudah sesuai dengan perintah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Mengingat Perintah Panglima TNI, TNI harus netral," katanya.
Dalam video yang beredar Minggu (16/7/2023) dinarasikan bahwa Dandim Muara Teweh Anti Ganjar Pranowo.
"Apakah sang komandan anti dengan Capres Ganjar?? Apakah dia sedang cari perhatian agar di lihat oleh Capres yg lain?? Apakah justru ada perintah dari pimpinan untuk membela salah Capres dengan cara menurunkan baliho Ganjar??" kata narasi dalam video yang beredar. (agr)
Load more