Mamuju, Sulbar - Jenazah warga yang meninggal dunia terpaksa ditandu berjalan kaki sejauh 5 kilometer di jalan yang licin karena mobil ambulans yang akan mengangkut mayat tersebut terjebak macet di Jalan Trans Sulawesi, di lokasi tebing longsor, tepatnya di Desa Takandeang, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Sabtu (13/11/2021).
Mayat dibawa ke rumah duka di Desa Ora Batu, Kecamatan Tapalang, untuk selanjutnya dikuburkan. Keluarga terpaksa membawanya dengan tandu, berjalan kaki melewati jalan licin.
"Mayat kerabat kami ini kami tandu sejauh 5 kilometer, hal itu dipicu akibat Jalan Trans Sulawesi yang merupakan satu-satunya akses menuju desa kami putus total," kata Ardianto.
"Kami yang bertugas menandu mayat ini saat berada di jalan licin akibat material longsor masih memenuhi jalan, sebahagian kami ada yang terjatuh," kata Ardianto.
Setelah menandu mayat tersebut selama 1 jam akhirnya rombongan sampai juga di lokasi mobil ambulans yang menjemput mayat tersebut, selanjutnya akan di bawah ke rumah duka.
Kemacetan akibat longsornya tebing di Jalan Trans Sulawesi panjangnya mencapai 10 kilometer. Longsor tebing tersebut mengakibatkan ratusan kendaraan terjebak kemacetan panjang.
Longsor di sepanjang Jalan Trans Sulawesi di Desa Takandeang tersebut ada sekitar 7 titik longsor. Petugas baru membersihkan material longsor pada pagi hari. Mereka sempat membersihkan longsor pada malam harinya, tetapi terpaksa dihentikan akibat takut terjadi longsor susulan karena kondisi tanah di lokasi masih labil.
Load more