Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan isi pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto pada Minggu (18/7/2023) lalu di Istana Bogor.
Erick mengatakan bahwa pertemuan tesebut membahas mengenai industri pertahanan RI.
"Pertemuan dengan Pak Prabowo dan bapak presiden itu lebih bicara mengenai industri pertahanan," kata Erick di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2023).
"Dimana kita konteksnya, kalau kita lihat geopolitik, kita enggak boleh ketinggalan dalam membangun industri pertahanan kita," sambungnya.
Menurut Erick, Presiden Jokowi memanggil dirinya dan juga Menteri Pertahanan (Menhan) yakni untuk mempersiapkan strategi pertahanan kedepannya.
"Bukan berarti kita mau kekerasan, tetapi kan yang terbaik juga kita mempersiapkan defense, jadi pertahanan kita," ujarnya.
Lebih jauh, Erick menyebut bahwa Presiden Jokowi bersama dengan Menhan Prabowo berencana akan mengunjungi pabrik peluru (Pindad) yang ada di Malang.
Kata dia, Presiden Jokowi menginginkan PT Pindad yang memproduksi peralatan pertahanan agar dipindah ke kota Subang, Jawa Barat.
"Sebagai fasilitas yang terbaru, karena memang kita perlu. Kalau kita lihat juga bagaimana ketika di Kertajati, bapak presiden menginginkan adanya Pindad dan PTDI itu pindah ke Subang, kawasan industri Subang supaya terpadu. Karena lokasi Pindad dan Kertajati sudah di tengah kota," papar dia.
"Makanya keesokan harinya di hari selasa, saya membawa wakil menteri yang baru, pak rosan, yang kebetulan membawahi industri pertahanan untuk mulai bisa mem follow up," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah dipanggil oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor pada Minggu (16/7/2023).
Prabowo mengatakan, pertemuan antara ketiganya tersebut digelar secara tertutup. Namun demikian, ia tak membeberkan apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Kemudian, saat disinggung apakah ada arahan soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam pertemuan itu, Prabowo enggan menjawab. Ia hanya menekankan dirinya hadir dalam pertemuan itu sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
"Bertiga itu (bareng Jokowi) kan gini, beliau (Erick Thohir) Menteri BUMN, saya Menteri Pertahanan," kata Prabowo kepada wartawan, Selasa (18/7/2023).
Dia juga menepis bahwa isi pembahasan diantaranya adalah tentang kebangsaan. Sebab, pertemuan itu dilakukan pada hari Minggu.
"(Membahas) kebangsaan kan enggak ada hari Minggu, hari Sabtu," ujarnya. (rpi/aag)
Load more