tvOnenews.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Dr. (H.C.) H.Megawati Soekarnoputri menerima penghargaan dari Tribun Networking sebagai Penggerak dan Inspirator Cegah Stunting, di Menara Kompas, Jakarta,(17/7).
Dalam sambutannya Presiden ke lima itu mengajak kepada perempuan terutama usia muda Indonesia untuk bersatu untuk mencegah stunting.
Ia meyakini bahwa generasi bangsa bisa maju lewat sumber daya manusia (SDM) yang unggul tanpa stunting.
Ketua Umum PDIP itu menyoroti soal prilaku generasi muda saat ini yang ingin serba instan dalam mengambil keputusan. Termasuk soal memberikan asupan makan dan gizi bagi anak.
Dirinya menilai asupan makan dan gizi bagi anak itu seharusnya menjadi prioritas utama dalam membangun tumbuh kembang anak.
"Kalau sekarang, anak sekarang tuh sangat praktis tetapi tidak berpikir bagi keturunannya. Makanya tadi ada gambar, anak sekarang itu hanya makannya mie (mie instan)," katanya.
Megawati tak heran bahwa prilaku instan bisa menyebabkan terjadinya stunting anak.
"Ayo bersatulah kaum perempuan Indonesia. Saya kasih semangat nanti baru ngerasa dah, kamu-kamu itu, kamu terdidik loh akan menjadi sesuatu buat bangsa ini," ajaknya.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk mencegah stunting.
Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D yang ikut mendampingi mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya, karena sudah menjadi pelopor pencegahan stunting.
Ia mengaku BPIP sebagai Bapak asuh selalu ikut serta terlibat dalam pencegahan stunting. Bahkan BPIP juga telah kolaborasi gotong royong dengan BKKBN untuk mencegah stunting.
Program tersebut sebagai tindakan nyata dari Pancasila dalam tindakan, berkehidupan berbangsa dan bernegara.
BPIP bahkan mengerahkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam mensosialisasikan pencegahan stunting.
"Dalam upaya pencegahan stunting dan kami memiliki Paskibraka di seluruh Indonesia", ujarnya.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menilai Megawati telah memberikan contoh kepada masyarakat untuk hidup lebih sehat dan menjaga kehamilan.
"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Kompas TV yang sudah ikut berkolaborasi dalam membumikan pencegahan stunting", paparnya.
Ia juga menyambut baik ide penyelenggaraan acara Penghargaan Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting yang digagas Tribun Network.
Hasto Wardoyo menambahkan, Tribun Network telah bekerja sama dengan BKKBN menggelar social movement di 34 Provinsi.
Gerakan pembagian telur ke anak-anak risiko stunting ini selalu diliput di jaringan portal news Tribun Network dan telah memberikan dampak positif pada percepatan pencegahan stunting di Indonesia.
“Saya menyambut baik ide acara Penghargaan Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting ini,” katanya.
Dirinya juga menilai Tribun Network dan BPIP berandil besar dalam percepatan penurunan stunting supaya terwujud keluarga berkualitas bahagia dan sejahtera.
"Terima kasih kepada para mitra, dan selamat kepada para penerima penghargaan," ucapnya
Sementara itu CEO Tribun Network, Dahlan Dahi mengatakan kerja sama dengan BKKBN dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia berperan penting untuk menggerakkan masyarakat agar peduli dengan stunting di negeri ini.
"Stunting menjadi salah satu problem yang ada di daerah-daerah, yang perlu mendapat perhatian serius dari media khususnya Tribun Network, agar pemerintah dan masyarakat bersama-sama melakukan aksi percepatan penurunan angka stunting," katanya.
Pada program penurunan angka stunting ini, Tribun Network bersama dengan BKKBN membuat tagline #cukupduatelur.
Program tersebut juga dilakukan secara bergotong royong demi menurunkan angka stunting sesuai target pemerintah menjadi 14 persen di tahun 2024 mendatang.
Selain Ketua Dewan Pengarah BPIP penghargaan juga diberikan kepada Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Istri Panglima ke-21 TNI, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati dan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Emi Nurjasmi.(chm)
Load more