Pihak kepolisian enggan untuk membeberkan lebih detail mengenai grup FB yang diikuti oleh pelaku dan korban. Namun Endriadi mengatakan bahwa grup tersebut memiliki aktivitas yang tak wajar.
"Sementara bahasa kami adalah kegiatan tidak wajar. Untuk lebih tepatnya nanti. Kami akan melakukan pemeriksaan psikologi atau kejiwaan kepada pelaku," lanjutnya.
Pihak kepolisian menyebut bahwa korban tidak hanya dimutilasi namun juga direbus. Hal ini dilakukan oleh pelaku berniat untuk menghilangkan sidik jari korban.
"Dan untuk menghilangkan jejaknya terhadap pergelangan tangan dan pergelangan kaki, mereka melakukan direbus untuk menghilangkan sidik jarinya. Ini juga kita temukan fakta ketika tim kami mengambil sidik jari tersebut," jelas Kombes FX Endriandi.
Diketahui kematian korban dilakukan karena pelaku sedang panik. Dalam rangka menghilangkan jejak, pelaku lantas memutilasi korban dan membuangnya ke beberapa lokasi.
Load more