"Pada zaman Yesus itu minimal ada 3 bahasa," ujar Bambang Noorsena.
Bahasa pertama yaitu bahasa Ibrani yang kerap digunakan orang Yahudi di zaman Yesus untuk membaca Al Kitab, Taurat, dan kitab nabi-nabi.
Kemudian bahasa kedua adalah bahasa aram atau aramaic, yang merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan Yesus dan para muridnya.
Selanjutnya bahasa ketiga yaitu bahasa Yunani yang kala itu digunakan sebagai bahasa umum di Kekaisaran Romawi seperti bahasa Inggris saat ini.
Selain itu, ada juga bahasa latin yang hanya digunakan elit tertentu untuk keperluan administrasi kerajaan pada masa itu.
Menurut Bambang Noorsena, penjelasan soal ini menegaskan bahwasanya ada keserumpunan antara bahasa-bahasa yang digunakan dalam agama tertentu.
Bambang Noorsena kemudian menyayangkan persoalan ribut-ribut terkait penggunaan bahasa tertentu di Indonesia.
Load more