“Kalau kita sudah berdoa Prabowo menang, kita tidak dianggap tidak apa-apa jangan sakit hati, itu relawan, tapi kalau masih berpikir ‘wah saya tidak ini, tidak dapat fasilitas’, jangan jadi relawan. Itu syarat untuk menjadi relawan, untung sudah diterapkan,” jelas Sofjan.
Lebih jauh, Sofjan mengungkapkan dirinya tidak mengharapkan apapun ketika didapuk menjadi ketua umum relawan tersebut. Keinginannya itu berasal dari hati karena melihat Prabowo sebagai tokoh pemersatu bangsa.
“Dia mau mengorbankan kepentingan pribadinya, dia masuk kepada rezim Pak Jokowi. Itu berkorban namanya, dia punya keyakinan bahwa pengikutnya akan marah. Itu sudah diperhitungkan oleh Prabowo, tapi demi bangsa ini, demi persatuan ini apa boleh buat,” jelasnya.
“Waktu itu ada kampret dan cebong dengan Prabowo masuk situ, hilang semua, hilang semua ini dia bisa mempersatukan,” sambungnya. (saa)
Load more