“Kita maknai awal tahun itu maka menjadilah 1 Muharram atau 1 Syuro. Jangan diagamakan itu, bukan agama. Tradisi, kalau sudah tradisi jangan dibalut dengan keagamaan nanti bisa sesat ya katakanlah tradisi gitu saja,” ungkap Panji Gumilang.
Meski demikian menurut Panji Gumilang jika sebuah tradisi itu baik maka ada nilai kebaikan juga di dalamnya.
Panji Gumilang dalam ceramahnya mengatakan bahwa pada agenda perayaan 1 Muharram yang diselenggarakan Ponpes Al Zaytun ada dana sedekah yang terkumpul.
“Nah, sekarang Syekh menyampaikan ada nggak sodhaqoh Muharram atau sodhaqoh Syuro itu? Ada. Dapat berapa Syekh? Dengarkan baik-baik. Syekh mencatat karena dilapori itu dolar Indonesia yakni rupiah jumlahnya 1,914,545,000 kalau dinarasikan satu miliar sembilan ratus empat belas juta lima ratus empat puluh lima ribu. Lumayan, kan?” ungkap Panji Gumilang.
Bukan hanya berupa rupiah, Ponpes Al Zaytun juga mendapat sumbangan berupa dollar Amerika Serikat, dollar Singapura, dan ringgit Malaysia. Panji Gumilang mengaku sumbangan Ponpes Al Zaytun dalam mata uang USD mencapai 10.000 USD.
Sementara untuk Dollar Singapura jumlah yang terkumpul sebesar 2.300 dollar Singapura. Sedangkan, ringgit Malaysia terkumpul sebesar 20.200 ringgit.
Load more