Balangan, tvOnenews.com - Mesiwah Pare Gumboh merupakan ritual aruh adat Suku Dayak Deah yang ditujukan untuk menyampaikan ungkapan syukur setelah panen.
Budaya Suku Dayak Deah, termasuk ritual adat Mesiwah Pare Gumboh, diharapkan untuk terus dijaga. Bahkan, upaya merawat budaya tersebut harus melibatkan Pemerintah Kabupaten Balangan di Provinsi Kalimantan Selatan.
"Tentunya dalam upaya mempertahankan adat istiadat ini juga perlu diimbangi dengan pengembangan dan penataan baik dari regulasi dan juga fasilitas," kata Inspektur II Kemenparekraf Kamal Rimosan sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah di Balangan pada Minggu.
Oleh karenya, pemerintah daerah bisa memfasilitasi upaya pengembangan wisata budaya Dayak Deah serta penyediaan sarana dan prasarana pendukungnya, lanjutnya.
Dukungan pemerintah daerah terhadap budaya Mesiwah Pare Gumboh, diapresiasi Kepala Desa Liyu Sukri. Ia bersyukur Festival Budaya Mesiwah Pare Gumboh bisa kembali dilaksanakan dengan dukungan dari pemerintah.
Bupati Balangan Abdul Hadi mengemukakan bahwa masyarakat Desa Liyu terus berupaya melestarikan adat istiadat serta menjaga kelestarian lingkungan.
"Hutan dijaga oleh masyarakat Dayah Deah, maka akan terus terjaga kelestariannya," kata dia.
Sukri menjelaskan. (ant/mii)
Load more