Bogor, tvOnenews.com - Baru-baru ini beredar sebuah rekaman video dari salah satu pengunjung Kebun raya Bogor yang memperotes mahalnya tiket masuk. Pengunjung tersebut batal berkunjung karena tiket masuk mobil dikenakan Rp200 ribu untuk parkir.
Dalam rekaman terdengar suara protes dari salah satu pengunjung yang menyebutkan harus membayar Rp450 ribu untuk masuk ke Kebun Raya Bogor. Rp250 ribu untuk tiket masuk sepuluh orang dan Rp200 ribu untuk parkir mobil. Karena merasa tiket yang terlalu mahal untuk sekali masuk ke Kbeun Raya, akhirnya pengunjung beserta kelaurga yang berada didalam mobil tersebut membatalkan untuk masuk.
Selain itu, terlihat seorang petugas yang membenarkan bahwa harga tersebut merupakan harga tiket di akhir pekan dan tiket yang dibayar sudah termasuk voucher untuk makan di restoran dan pembelian merchant.
Sementara, pihak Kebun Raya Bogor yang pengelolaannya berada dibawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan klarifikasi melalui PT. Mitra Natura Raya (PT. MNR) sebagai pihak yang bertanggungjawab mengurus pengelolaan Kebun Raya Bogor. Dalam klarifikasi pihak Kebun Raya Bogor menyebut tiket yang dijual pada akhir pekan berdasarkan aturan Pemerintah Pusat dengan PP Nomor 62 tahun 2021, setiap tiket masuk Kebun Raya Bogor masuk kedalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) BRIN kepada Negara.
"Beredarnya video viral soal tiket Kebun Raya menjadi perhatian bagi kami dan kami akan terus meberikan edukasi kepada masyarakat bahwa keterbatasan lahan parkir kami sebagai pengelola memberlakukan voucher senilai 100 ribu untuk pengunjung resto raasaa yang membawa mobil, voucher tersebut bisa digunakan untuk membayar makanan di resto" sebut rilis yang diterima oleh tvonenews.com.
Selain itu Kebun Raya Bogor juga menyebut mobil yang bisa masuk ke dalam hanya diperuntukan bagi kalangan terbatas saja, yaitu pengunjung restauran saja.
Load more