tvOnenews.com - Monique Rijkers, aktivis pro Yahudi dan Israel buka suara soal Panji Gumilang si dedengkot Al Zaytun.
Beberapa waktu lalu, sosok Monique Rijkers si aktivis pro Yahudi ini membuat geger publik karena datang di acara peringatan 1 Muharam 1445 H di Al Zaytun sebagai tamu undangan Panji Gumilang.
Menanggapi riuhnya publik dan pandangan negatif soal Panji Gumilang, Monique Rijkers memberikan pernyataan yang menohok.
Apa yang dikatakan oleh Monique Rijkers soal Panji Gumilang?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari tayangan Fakta tvOne, berikut pengakuan Monique Rijkers soal Panji Gumilang dan Al Zaytun.
Monique Rijkers mengaku diajak untuk mendalami soal Al Zaytun kala dirinya memenuhi undangan Panji Gumilang.
Walau begitu, Monique Rijkers mengaku diajak untuk melihat seperti apa kurikulum yang digunakan Panji Gumilang kepada para santrinya.
"Tapi saya memang diajak untuk melihat kurikulum," ungkap Monique Rijkers.
Dari sini Monique Rijkers menemukan fakta mengejutkan bahwa kurikulum Al Zaytun mendapatkan akreditasi A.
"Nah kurikulumnya ternyata akreditasinya A unggul," ujar Monique Rijkers.
Dari sinilah Monique Rijkers menyimpulkan bahwa seharusnya tak ada yang salah dalam metode pengajaran di Al Zaytun karena dibuktikan dengan nilai akreditasi yang didapatkan.
"Jadi kalau memang ternyata ada yang salah dalam pengajaran berarti kan yang memberikan akreditasi itulah yang harus dipertanyakan," tegas Monique Rijkers.
Selanjutnya Monique Rijkers berbicara soal penistaan agama yang kerap dilakukan oleh Panji Gumilang.
"Untuk penistaan agama itu ranah para alim ulama umat Islam, saya enggak bisa masuk ke situ," ujar Monique Rijkers.
Menurut Monique Rijkers, yang lebih layak untuk menilai soal penistaan agama yang dilakukan oleh Panji Gumilang adalah orang tua murid.
"Tapi yang saya lihat, orang yang berhak menilai terjadi penistaan agama, kalau saya jadi orang tua murid adalah orang tua murid," jelas Monique Rijkers.
"Karena anak-anaknya kan dititipin di sana, dibina sebagai santri," sambungnya.
Monique Rijkers merasa heran jika banyak yang bilang Panji Gumilang ngawur sementara orang tua murid tak ada yang bersuara.
"Seharusnya mereka yang protes, seharusnya mereka yang akan menuntut kalau memang ada penistaan agama, karena anak saya jadi enggak bener," ujar Monique Rijkers.
Monique Rijkers menyebut bahwa satu dua orang alumni Al Zaytun yang bersuara tidak cukup kuat untuk membuktikan Panji Gumilang telah melakukan banyak kesesatan.
"Satu dua aja enggak banyak dibanding ribuan," tegas Monique Rijkers.
Sebagai penegasan, Monique Rijkers menyatakan dirinya tak ingin menjatuhkan sosok Panji Gumilang sebelum ada keputusan hukum yang final.
"Jadi saya sih sebelum ada proses hukum, keputusan pengadilan, kita enggak mau menggiring opini dan menjatuhkan sosok orang," ujarnya.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more