LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dulu Ditempeleng Ahmad Yani, Sampai Dipecat AH Nasution, Soeharto Tak Lama Kemudian Malah Jadi Penguasa, Langsung Balas Dendam?
Sumber :
  • tim tvOnenews

Dulu Ditempeleng Ahmad Yani, Sampai Dipecat AH Nasution, Soeharto Tak Lama Kemudian Malah Jadi Penguasa, Langsung Balas Dendam?

Siapa sangka, Soeharto yang memiliki sejarah kelam seperti pernah ditempeleng Ahmad Yani, dipecat AH Nasution justru malah jadi penguasa dan Presiden Republik Indonesia ke-2.

Selasa, 25 Juli 2023 - 21:49 WIB

tvonenews.com - Salah satu nama yang berpengaruh dalam sejarah Indonesia adalah Soeharto, dengan julukan The Smiling Jenderal.

Soeharto, yang merupakan Presiden Republik Indonesia ke-2 ini memiliki sejarah panjang dalam militer dan politik bangsa Indonesia.

Sosok Jenderal TNI yang diduga terlibat dalam kasus pemberontakan G30S/PKI 1965 menjadi sosok yang paling disorot pada saat itu.

Simak kisah Soeharto, pemimpin keluarga Cendana yang jadi Presiden Republik Indonesia selama kurang lebih 30 tahun berikut ini.

Dulu Ditempeleng Ahmad Yani, Sampai Dipecat AH Nasution, Soeharto Tak Lama Kemudian Malah Jadi Penguasa, Langsung Balas Dendam?. Source: kolase tim tvOnenews

Baca Juga :

Dilansir Selasa (25/07/23) dari berbagai sumber, berikut adalah kisah Soeharto yang dulu pernah ditempeleng Ahmad Yani sampai dipecat AH Nasution, hingga akhirnya berkuasa.

Soeharto pernah menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/ABRI merangkap Menteri Pertahanan dengan pangkat Jenderal (1968—1973).

Soeharto merupakan salah satu Jenderal TNI yang selamat, saat beberapa Jenderal menjadi korban pada tragedi lubang buaya. 

Namun banyak pertanyaan mengapa pasukan Cakrabirawa tidak menjadikan Soeharto yang sebagai target dalam tragedi lubang buaya? 

Soebandrio yang merupakan mantan Wakil Perdana Menteri Indonesia era tahun 1960-an, kemudian menerbitkan memoar berjudul 'Kesaksianku Tentang G30S' pada tahun 2000 silam.

Soebandrio berbicara dalam buku tersebut soal Soeharto, dimana ia menuding Soeharto lah yang justru telah melakukan kudeta secara gerilya terhadap kekuasaan Soekarno, Presiden Republik Indonesia kala itu. 

Menurut Soebandrio, Soeharto memiliki rekam jejak buruk jauh sebelum terjadinya peristiwa G30S/PKI. 

Salah satu rekam jejak buruk Soeharto yaitu, pertama ia menjalin relasi dengan penguasa Tionghoa Liem Sioe Liong dan Bob Hasan saat dirinya bertugas di Divisi Diponegoro.

Soebandrio juga menyebutkan bahwa, orang-orang tersebut menjalankan bisnis penyelundupan berbagai barang dari luar dan dalam negeri. 

Kabar tersebut kemudian sampai ke banyak telinga hingga terdengar oleh Jenderal Ahmad Yani. Mendengar bahwa Soeharto terlibat dalam hal tersebut, kabarnya Jenderal Ahmad Yani naik pitam. 

Soebandrio menyebutkan, dalam suatu waktu, Jenderal Ahmad Yani bahkan sampai menempeleng Soeharto.

Ahmad Yani berujar, dalam keterangan Soebandrio bahwa saat itu Soeharto dianggap telah mempermalukan korps Angkatan Darat (AD). 

Bahkan tak hanya Jenderal Ahmad Yani, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal AH Nasution yang saat itu menjabat, juga dikabarkan pernah memecat Soeharto sebagai Pangdam Diponegoro secara tidak hormat.

Soeharto kala itu dianggap telah menggunakan institusi militernya untuk mengumpulkan uang dari perusahaan-perusahaan di Jawa Tengah menurut keterangan Soebandrio.

“Sebagai penguasa perang, saya merasa ada wewenang mengambil keputusan darurat untuk kepentingan rakyat, ialah dengan barter gula dengan beras. Saya tugasi Bob Hasan melaksanakan barter ke Singapura, dengan catatan; beras harus datang lebih dahulu ke Semarang,” menurut pengakuan Soeharto dalam  Buku berjudul Pikiran Ucapan dan Tindakan Saya (1989). 

Namun kala itu Soeharto diselamatkan oleh Mayjend Gatot Subroto. Menurutnya, Soeharto masih bisa dibina dan diselamatkan agar kembali ke jalur yang benar. 

Soeharto kemudian dimasukkan dalam sekolah di Seskoad di Bandung, hingga kemudian Soeharto bisa naik ke tangga kekuasaan.

Setelah itu, justru nasib Jenderal AH Nasution merana dan mengkhawatirkan, setelah Soeharto berkuasa dan menjabat sebagai Presiden RI kedua.

Karier seorang Jenderal AH Nasution semakin meredup selepas menjadi Ketua MPRS dan melantik Soeharto sebagai Presiden kedua Republik Indonesia.

Pada masa Orde Baru, Jenderal AH Nasution bahkan nyaris tak kebagian jabatan dalam mengurus negara, justru ia malah dicekal orba.  

Bahkan dalam beberapa acara kenegaraan yang dihadiri Presiden Soeharto, AH Nasution tidak boleh kelihatan batang hidungnya. 

Fasilitas seperti mobil Holden Priemer lungsuran dari Hankam yang dipakai Nasution pun ikut ditarik dari kediamannya.

Naasnya, sampai akhir hayat, Jenderal AH Nasution hidup dalam keterpurukan dimana ia tidak bisa mewariskan harta kekayaan pada keluarganya.

Rumahnya yang berada di Jalan Teuku Umar, Jakarta, tampak kusam, dan tak pernah direnovasi hingga bahkan kabarnya kesulitan untuk mendapat air bersih.

(udn)


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tegas, Sherly-Sarbin Janji Bakal Out of The Box Demi Tingkatkan PAD Maluku Utara

Tegas, Sherly-Sarbin Janji Bakal Out of The Box Demi Tingkatkan PAD Maluku Utara

Paslon Serly Joanda Laos dan Sarbin Sehe memiliki pemahaman mendalam tentang cara merancang keuangan daerah yang berkelanjutan dan efektif untuk Maluku Utara.
Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

PT Pertamina (Persero) melalui Yakes Pertamina melakukan gebrakan baru secara internal dengan berkomitmen bangun ekosistem layanan kesehatan berkelanjutan.
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Usai terungkapnya insiden tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Polisi Ungkap Peran Erick Donovan, Si

Polisi Ungkap Peran Erick Donovan, Si "Ustaz" Sakti Penghipnosis, Jadi Eksekutor-Pantau Lokasi

Polisi mengungkap peran Ustaz Sakti bersama lika rekannya saat hipnotis korban.
Trending
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Usai terungkapnya insiden tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang
Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

PT Pertamina (Persero) melalui Yakes Pertamina melakukan gebrakan baru secara internal dengan berkomitmen bangun ekosistem layanan kesehatan berkelanjutan.
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
Selengkapnya
Viral