Hal yang sama juga diungkapkan oleh Shola Aqso Isromi. Ia bersama 20 teman-temannya dari kelas musik berkesempatan menunjukkan kemampuannya bermain angklung Sunda yang hari itu baru dipelajarinya.
Tim angklung itu, didapuk untuk menunjukkan ketrampilannya memainkan lagu “Indonesia Pusaka” dengan iringan angklung. Tak dinyana, di tengah kepolosan anak-anak memainkan alat musik bambu yang digoyang-goyang itu, Bupati Ipuk tertarik untuk turut memainkannya. Tak ayal aplause meriah mengiringi permainan tersebut.
“Senangnya hari ini, kami bermain tapi juga dihibur," ungkap gadis berusia 10 tahun itu.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Banyuwangi Yusdi Irawan menyebutkan bahwa kegiatan tersebut rutin diselenggarakan tiap tahun. “Namun, bukan berarti hanya setahun sekali. Namun, setiap kegiatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, wajib ada santunannya,” terangnya.
Untuk santunan kali ini diberikan kepada 1445 anak yatim se Kabupaten Banyuwangi dari lintas agama dan golongan. Masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp500 ribu yang berasal dari donasi, sumbangan ASN, hingga sponsorship.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadi kepanjangan tangan Allah SWT untuk memberikan rezeki kepada anak-anak kita ini,” ungkap Yusdi.
Rangkaian FAY sendiri diawali pada Senin pagi (25/7/2023) dengan memberikan kelas kepengasuhan kepada sejumlah orang tua ataupun wali asuh anak yatim. Dipandu oleh psikolog Betty Kumala Febriawati. Kelas ini bertujuan untuk mempererat ikatan batin antara anak dan orangtuanya.(chm)
Load more