LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar panen dan tanam padi di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sumber :
  • Humas Kementan

Mentan: Panen dan Tanam Padi di Kota Semarang Perkuat Ketersediaan Pangan Hadapi El Nino

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar panen dan tanam padi di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kamis, 27 Juli 2023 - 18:42 WIB

tvOnenews.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar panen dan tanam padi di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam mempersiapkan ketersediaan pangan saat menghadapi cuaca ektrem el nino yang diperkirakan berlangsung hingga September mendatang.

Di sana, SYL melakukan penanaman sekaligus pemanenan padi organik yang diinisiasi poktan ayam tenang dengan dukungan penyubur seperti kotoran hewan ternak dan cairan biosaka.

"Hari ini saya bersama Walikota Semarang berupaya mempertahankan ketersediaan dan ketahanan pangan dalam menghadapi el nino. Saya merasa kagum karena semarang memiliki hamparan sawah cukup besar, yakni hampir 1.700 hektar. Dan ternyata air disini sangat banyak, sungai Bengawan Solo dan sungai Brantas tidak surut," ujar SYL, Kamis, 27 Juli 2023.

SYL mengatakan, sejauh ini Semarang adalah daerah strategis yang memiliki hamparan sawah luas dan subur. Terlebih, sebagian besar suplai pangan di Jawa Tengah juga merupakan hasil produksi petani di wilayah Semarang.

Baca Juga :

"Karena itu saya berharap Jawa Tengah tangguh dan perlu mengantisipasi apa saja yang menjadi kendala produksi. Dan atas perintah Bapak Presiden kita harus siap untuk membackup semua ini," katanya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar panen dan tanam padi di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Menurutnya, salah satu yang perlu dilakukan saat ini adalah mempercepat proses tanam 1000 hektar di semua daerah. Termasuk membagi zona hijau, kuning dan merah untuk saling menguatkan ketersediaan pangan di masing-masing wilayah.

"Didalam pikiran kita harus tahu mana zona merah, zona hijau dan zona kuning. Apabila di lahan pertanian cukup maka kita harus booster (perkuat) agar produksi dilakukan setiap waktu," katanya.

Sebagai gambaran, proses panen ini didukung dengan pelatihan biosaka dan dorongan penggunaan pupuk organik. Biosaka atau intensifikasi kearifan lokal bagus untuk membantu menyuburkan tanaman. Adapun luas hamparan yang dipanen mencapai 15 ha dan luasan tanam 5 ha. Sementara varietas yang digunakan adalah inpari 43 dengan produktivitas 6 ,2 ton/ha.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan jajaran kementan dalam meningkatkan produksi pangan di wilayahnya. Kata dia, saat ini Semarang memiliki lahan lestari seluas 2000 hektar dan lahan produktif seluas 30.000 hektare.

"Dan kami sangat bangga pada para petani kami masih punya kelompok tani sebanyak 115 dan kelompok peternak di 110 jadi masih ada sapi, kerbau dan ada juga kambing. Kami juga menyampaikan kalau biosaka mempunya manfaat yang sangat luar biasa terhadap produksi. Saat ini harga gabah di petani mencapai Rp 5000/kg dan luas tanam di Kota Semarang mencapai 3.749 ha," katanya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa panen padi organik ini mampu menunjukkan hasil yang maksimal, dimana rata-rata  produktivitas di Kecamatan Mijen ini mencapai tiga kali dalam setahun alias sudah menerapkan pola tanam IP300.

Jamin, 64 tahun, salah satu petani dari Poktan Ayam Tenang mengatakan bahwa selama ini penggunaan pupuk organik yang dipadukan dengan penyemprotan biosaka mampu menjaga tanaman padi jauh lebih sehat dan subur. Selain itu, pupuk organik juga bisa menekan penggunaan pupuk kimia yang kini mulai langka.

Dia berharap, pemerintah terus melakukan pendampingan dan memberi bantuan agar produksi di wilayahnya mampu memenuhi kebutuhan lokal maupun nasional.

"Alhamdullilah selama 3 periode ini kami sudah memakai organik dan mudah mudahan bisa menular dari teman teman lainya. Kalau kita konsisten dengan organik insha Allah akan ada peningkatan yang lebih signifikan. Apalagi organik ini makin lama hasilnya makin banyak," jelasnya.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sudah Tak Lagi Tinggal dengan Ruben Onsu, Betrand Peto Blak-blakan Ngomong ke Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya Itu...

Sudah Tak Lagi Tinggal dengan Ruben Onsu, Betrand Peto Blak-blakan Ngomong ke Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya Itu...

Baru kali ini, setelah tak ada Ruben Onsu di rumah, Betrand Peto berani ungkapkan hal ini kepada ibu asuhnya, Sarwendah. Cari tahu jawabannya di bawah ini!
Bahrain Dapat Pesan dari Thom Haye? The Professor Ungkap Kekuatan Rahasia Timnas Indonesia Saat ini, Tegas Bilang...

Bahrain Dapat Pesan dari Thom Haye? The Professor Ungkap Kekuatan Rahasia Timnas Indonesia Saat ini, Tegas Bilang...

Thom Haye sampaikan pesan tegas untuk Bahrain? Blak-blakan ungkap kekuatan rahasia Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, ternyata...
Pemain-Pemain Ini Dulu Digadang jadi Bintang Timnas Indonesia hingga Pernah Mengadu Nasib di Luar Negeri, tapi Malah Berujung 'Melempem'

Pemain-Pemain Ini Dulu Digadang jadi Bintang Timnas Indonesia hingga Pernah Mengadu Nasib di Luar Negeri, tapi Malah Berujung 'Melempem'

Berikut daftar pemain yang dulu digadang-gadang jadi bintang Timnas Indonesia hingga pernah mengadu nasib di luar negeri, tapi kariernya berujung 'melempem'.
Polemik Polisi Semarang Tembak Tiga Siswa, Ustaz Adi Hidayat: Jika Berani Hilangkan Nyawa Seseorang Maka Artinya Sudah Pesan Kavling di Neraka Jahanam

Polemik Polisi Semarang Tembak Tiga Siswa, Ustaz Adi Hidayat: Jika Berani Hilangkan Nyawa Seseorang Maka Artinya Sudah Pesan Kavling di Neraka Jahanam

Oknum polisi, Aipda Zaenudin (38) Polrestabes Semarang menembak tiga siswa SMK dan mengakibatkan salah satunya meninggal dunia. Ustaz Adi Hidayat ingatkan jika berani menghilangkan nyawa seseorang maka neraka jahanam telah menanti.
Khofifah-Emil Menang Mutlak di Madura, H Her : Ini Harapan Masyarakat Jatim, Kami Titipkan Nasib Madura

Khofifah-Emil Menang Mutlak di Madura, H Her : Ini Harapan Masyarakat Jatim, Kami Titipkan Nasib Madura

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul dalam hitung cepat dari dua kompetitornya.
Cara Shin Tae-yong Buat Paham Timnas Indonesia Arahannya Meski Punya Kendala Bahasa

Cara Shin Tae-yong Buat Paham Timnas Indonesia Arahannya Meski Punya Kendala Bahasa

Shin Tae-yong mengungkapkan punya dua penerjemah ketika memimpin Timnas Indonesia. 
Trending
Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur masih kurang dahsyat dan dikalahkan oleh satu amalan sederhana ini meski sangat berat.
Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyampaikan dua amalan surat pendek saat shalat Subuh agar mendatangkan rezeki dan terhindar dari fitnah.
Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Deretan pemain berlabel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran membela Timnas Indonesia namun kini malah berbalik ingin bergabung, cek siapa saja.
Ko Hee-jin Ungkap Biang Kerok Red Sparks Kalah Memalukan dari Tim Gurem AI Peppers, Semua Gara-gara Megawati Hangestri Cs Itu...

Ko Hee-jin Ungkap Biang Kerok Red Sparks Kalah Memalukan dari Tim Gurem AI Peppers, Semua Gara-gara Megawati Hangestri Cs Itu...

Ko Hee-jin mengungkapkan mengapa Megawati Hangestri dan skuad Red Sparks bisa kalah memalukan dari tim pesakitan seperti AI Peppers di Liga Voli Korea 2024-2025
Media Besar Belanda Kembali Soroti Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Sebut Semua 'Gara-gara' Erick Thohir Katanya...

Media Besar Belanda Kembali Soroti Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Sebut Semua 'Gara-gara' Erick Thohir Katanya...

Media besar Belanda soroti naturalisasi yang gencar dilakukan PSSI demi memperkuat Timnas Indonesia. Sosok ini singgung nama Ketum PSSI Erick Thohir katanya...
Reaksi Mengejutkan Suporter Jepang saat Tahu Timnas Indonesia Naturalisasi Ole Romeny, Mempertanyakan Aturan FIFA

Reaksi Mengejutkan Suporter Jepang saat Tahu Timnas Indonesia Naturalisasi Ole Romeny, Mempertanyakan Aturan FIFA

Berikut ini berbagai reaksi dari suporter sepak bola Jepang melihat timnas Indonesia sedang proses naturalisasi pemain keturunan, Ole Romeny, sindir sistem.
Terpopuler: Ada Andil Bahrain dalam Pemindahan Venue Pertandingan Kandang Timnas Indonesia, hingga  Betrand Peto Akui Perasaan Sebenarnya pada Sarwendah

Terpopuler: Ada Andil Bahrain dalam Pemindahan Venue Pertandingan Kandang Timnas Indonesia, hingga Betrand Peto Akui Perasaan Sebenarnya pada Sarwendah

Dari andil Bahrain dalam pemindahan venue kandang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, hingga Betrand Peto yang jujur soal perasaannya pada Sarwendah. Simak!
Selengkapnya
Viral