tvOnenews.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., menjadi Keynote Speaker Seminar Pembinaan Ideologi Pancasila dalam Kerangka Peneguhan Integritas Kebangsaan, yang diselenggarakan di IAIN Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Jumat (28/7/2023).
Seminar ini diawali dengan sambutan dari Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, M.M., beliau berharap pertemuan pada hari Jumat ini membawa berkah bagi semua pihak, bagi para audiens, bagi IAIN Palangkaraya, dan juga bagi kepala BPIP beserta jajarannya. Karena tidak lain tidak bukan, tujuan dari pertemuan ini adalah memperkokoh Pancasila kepada para pelajar dan mahasiswa sebagai generasi selanjutnya.
Kepala BPIP tidak lupa berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat kesehatan dan nikmat kemerdekaan, sehingga beliau bisa menjadi Keynote Speaker dalam rangkaian acara terakhir di Palangkaraya dengan tema Pembinaan Ideologi Pancasila di Bumi Tambun Bungai ini, yang sebelumnya beliau juga mengunjungi Banjarmasin, dan Kuala Kapuas. Adapun Kepala BPIP mengungkapkan faktor yang menjadi alasan akan mengapa Indonesia bisa terjajah selama ratusan tahun.
"Indonesia sudah dikuasai oleh para penjajah kurang lebih totalnya 430 tahun, apabila dihitung sejak jatuhnya Kerajaan Malaka pada abad 16 yang disusul jatuhnya Kerajaan Ternate tidak lama kemudian. Penjajahan tersebut terjadi karena beberapa faktor. Kalahnya teknologi militer, saking besar dan luasnya wilayah Indonesia sehingga tidak dapat dijangkau pada saat itu," tegasnya.
Tidak hanya itu, Prof Yudian juga menjelaskan mengapa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah proklamasi terhebat sepanjang sejarah umat manusia di muka Bumi ini.
Amerika hebat karena memisahkan diri, Revolusi Prancis dan Revolusi Bolshevik hebat karena menjatuhkan rajanya sendiri. Rusia hebat karena memisahkan diri dari Uni Soviet. India dipisahkan oleh Inggris menjadi India, Pakistan, dan Bangladesh. Proklamasi Indonesia dengan berlandaskan ideologi Pancasila sebagai pembebas dan pemersatu bangsa, yaitu dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, Nuryakin turut mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala BPIP yang bisa makin memantapkan nilai-nilai Pancasila di Kalimantan Tengah. Seperti yang diketahui, Kalimantan Tengah memiliki julukan ‘Bumi Pancasila’.
“Sudah sejak dahulu, Kalimantan Tengah terdiri dari beranekaragam suku bangsa, juga agama. Salah satu langkah yang sudah Kami terapkan disini adalah Pendidikan Pancasila yang akan segera disahkan pada tahun ini, sehingga memang sudah menjadi kewajiban untuk memperkokoh ideologi bangsa yaitu Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Seminar ini turut hadir Direktur Sosialisasi dan Komunikasi, Prof. Dr. H. Agus Moh. Najib, S.Ag., M.Ag., Rektor IAIN Palangka Raya, Prof. Dr. Ahmad Dakhoir, S.H.I, M.H.I, Civitas Akademika IAIN Palangka Raya, jajaran Forkopimda Kalimantan Tengah, serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan BPIP.(chm)
Load more