"Bu Bupati, di Al Zaytun tidak ada hotel, wisma tamu untuk wali santri yang datang supaya tidak intervensi ke dalam asrama pelajar," sambungnya.
Panji Gumilang sampai menyebut bahwa sistem penginapan seperti ini cukup modern dan positif.
"Sehingga santri yang ingin bertemu orang tuanya datanglah ke wisma tamu, itu sistem modern," tegas Panji Gumilang.
Selain oleh wali santri, wisma tamu ini juga bisa digunakan oleh pihak lain seperti wartawan yang datang ke Al Zaytun.
Kemudian Panji Gumilang mengungkapkan tentang berapa tarif untuk sekali menginap di wisma tamu Al Zaytun ini.
Ternyata, tak seperti penginapan pada umumnya, menurut Panji Gumilang untuk menginap di wisma tamu Al Zaytun perlu memberikan sedekah dalam bentuk 10 sak semen atau senilai Rp250 ribu.
"Dan karena itu perlu perawatan maka setiap tamu yang menggunakan kamar itu memberikan sedekah 10 sak semen, yang ketika itu harganya Rp25 ribu," ungkap Panji Gumilang.
Load more