"Awal mula tempat berkumpulnya mantan-mantan NII, itu awal mula supaya berkumpul di situ supaya gampang nangkapnya kita tahulah itu pola intelijen," sambungnya.
Namun Babe Haikal Hassan juga menyayangkan mengapa hal tersebut malah justru berkepanjangan dan Panji Gumilang juga Al Zaytun bisa sangat cepat bermetamorfosa.
"Tetapi ini kok jadi kelanjutan, kenapa? karena ternyata dia cepat bermetamorfosa kalau saya lihat sih begitu bermetamorfosa ini ulahnya Panji Gumilang sendiri," lanjut Babe Haikal Hassan.
"Segera dia beralih, sekarang dia tidak lagi menonjolkan itunya dan ini nggak bisa ditumpas, ya saya ngomong sekarang negara kalah sama Panji Gumilang," terangnya.
Karena saat ini meurutnya sampai dengan saat ini negara terlalu lama dalam mengambil tindakan baik pada Panji Gumilang maupun Al Zaytun.
"Sampai saat ini tidak diambil tindakan, karena prosesnya juga terlalu lama kita terlalu lama dari jalur keuangan misalnya PPATK gampang tinggal telusuri katanya ada 300 sekian rekening yang ditutup cuman 100 sekian," ungkapnya.
"Nah itu juga tanda tanya kenapa nggak semuanya? Apa menyangkut nama-nama besar jadi saya ngelihatnya ini bukan urusan politik semata, ini juga bukan urusan sebuah paham dalam Islam," tutupnya. (akg)
Load more