Sementara menurutnya, di pemerintahan pusat, itu hanya memberikan garis-garis kebijakan. Maka dari itu begitu penting sekali menjadi pusat perhatian.
"Lalu, soal pendidikannya, berarti berbicara unsur, yakni unsur sekolah, dan ada unsur sekolah. Jadi bagaimana orang tua mendidik anak lebih baik. Jadi ada peran orang tua di situ, karena orang tua adalah pendidik utama bagi anak, tetapi orang tua pendidik yang tak tersiapkan. Maka dari itu, perlu juga bekal bagi orang tua," pungkasnya.
Sementara yang kedua, yakni yang sekolah. Dia katakan, jika bicara sekolah, harus dipastikan soal jumlah bangku yang sesuai jumlah anak.
Bicara jumlah bangku, tak terlepas dengan PPDB yang ramai saat ini diperbincangkan. Jadi, dia katakan, akar masalah PPDB itu adalah ketidak tersediannya jumlah bangku yang disediakan.
"Karena tidak sesuai dengan jumlah kebutuhannya. Jadi bangku SD kelas 1 harus sama dengan jumlah SMP kelas 1 dan juga harus sama jumlahnya dengan SMA dan SMK kelas 1. Sehingga setiap anak masuk SD dia punya bangku sampai duduk kelas 12," beber Anies Baswedan.
Meskipun saat ini, dia katakan wajib belajar masih sembilang tahun. Namun, menurut dia pemerintah harus menyiapkan sampai ke sana.
Load more