Ambon, tvOnenews.com - Kejam, melihat kelakuan anak ketua DPRD Ambon, Elly Toisutta, Abdi Toisutta. Pasalnya telah menganiaya remaja yang masih duduk di bangku SMA sampai meninggal dunia.
Memang sebelumnya diberitakan, pelaku Abdi Toisutta penganiayaan sudah diperoses hukum. Hanya saja mendapatkan hukuman tujuh tahun penjara.
Mendengar hal itu, orang tua korban dan keluarga korban tak terima, sehingga ibu korban pun menangis histiris karena tak kuasa kehilangan anaknya.
Dari pantuan tvOnenews, tangis histeris tak terbendung dari rumah duka korban penganiayaan Rafli Rahman Sie (15), di kawasan Ponegoro Atas, RT 01 RW 04, Kelurahan Urimessing, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, selasa (1/8/2023).
Hal ini karena kematian korban masih menyisakan luka yang dalam bagi orang tua, terutama ibu kandung korban yang tak terima dengan kematian anaknya akibat dianiaya oleh anak ketua DPRD Kota Ambon, pada Minggu (30/7/2023).
Meski proses pemakaman telah dilakukan pada, senin (31/7/2023) kemarin, namun keluarga korban tak begitu merelakan kepergian sang anak tercinta.
Bahkan, Orang tua dan kerabat korban tak terima ancaman hukuman 7 tahun penjara kepada pelaku penganiayaan yang dilakukan anak kedua Anggota DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta, Abdi Toisutta.
Melalui video unggahan dari pemilik akun Facebook Echaa ChaEcha, terlihat ibu korban histeris dan meneriaki darah dagingnya itu untuk pulang karena harus sekolah. Kerinduan dan rasa tidak percaya ini tersiar dari
Video berdurasi 1 menit ini terlihat ibu kandung korban teriak histeris dengan suara nyaring sembari memukul-mukuli ubin. Beberapa kerabatnya sempat mencoba menenangkan ibu korban ini.
"Seng (tidak) ada tuntutan 7 tahun, bahkan seumur hidup jua seng bisa biking beta ade bale. Orang -orang bicara ini tar pikir katong ini korban. Coba kamong ana dapa pukul la mati, di tampa kata kamong tar gila kaseng. Ada yang bilang dia penyakit bawaan, hasil otopsi su kaluar, Ya Allah buka basar basar kasus ini,” ungkap sang Ibu kortban dengan dialek melayu Ambon.
Video yang tersebar ini mendapat respons para netizen dengan 172 menyukai dengan emoji tanda jempol, 52 komentar dan telah dibagikan sebanyak 382 kali saat berita ini dipublikasikan.
Pada video hasil unggahan ini, hampir sebagian netizen menyampaikan rasa duka dan Iba serta penyampaian turut berbelah sungkawa kepada keluarga korban.
Sementara pada akun Facebook milik Nheng Susianto Laisouw mengunggah video permohonan maaf dan berbelah sungkawa dari orang tua pelaku. Selain memposting video, pemilik akun Facebook ini pun seolah meluapkan kekesalan dengan komentarnya.
"Jang berbelasungkawa d publik ibu dewan yang terhormat, bahkan prmintaan maaf jua zg kluar dari ibu pung mulut… ibu dong zg merasa bersalah atau krna ktg org kacil la ibu zg mau minta maaf atas kejahatan yg d lakukan oleh ibu pung ana...ini nyawa yg malayang ibu dewan eee dari kejadian sampe pemakaman ibu pung pihak keluarga zg DTG k ktg pung rumah duka... pdhal talake ponegoro sajingkal saja...paleng miris memang... Semoga Husnul khotimah Ade syg eeee," tulisnya di dinding akun fecebook disertai sejumlah emoji. (ris/aag)
Load more