Direktur HKP Kemnaker Dinar Titus Jogaswotani diwakili oleh Sub Koordinator Bidang Hubungan Kerja Arif Rachman menjelaskan, bahwa diklat yang digelar TKBM sejalan dengan program pemerintah dalam peningkatan profesionalisme SDM.
"Direktur HKP Kemnaker mengapresiasi Inkop TKBM yang menyelenggarakan diklat Manajemen KRK dan crane operator. Intinya, apa yang dilakukan ini sejalan dengan program pemerintah untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul dan kompeten," kata Sub Koordinator Bidang Hubungan Kerja Arif Rachman.
"Selain itu Permenaker juga concern terkait kompetensi TKBM ini, dimana dalam rumusan rancangan Permenaker ini nanti juga akan termaktub didalamnya kaitannya dengan kompetensi TKBM seluruhIndonesia," pungkas Arif Rachman.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Laut (Dirlala) Capt. Hendri Ginting yang diwakili Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Usaha Jasa Terkait, Mohd. Arif Agustian menambahkan, pemerintah selaku pembina Inkop TKBM yang terdiri dari Kemnaker, Kemenkop dan Kemenhub, semua berkomitmen dengan Inkop TKBM bahwa kedepannya semua tenaga kerja bongkar muat harus profesional, kompeten dan dibuktikan dengan sertifikat.
"85 persen sudah melakukan diklat. Kami harapkan nanti tidak terbatas pada KRK dan Operator crane saja. Data dari kami itu 86 332 anggota. Nanti mungkin dengan aturan-aturan baru kita akan sesuaikan, kita akan melihat lagi dan diharapkan semua tenaga kerja bongkar muat itu memiliki sertifikat, kompetensi semua. Untuk kedepan yang lebih baik kami siap berkoordinasi dan mendukung langkah-langkah dari Inkop TKBM untuk perbaikan kedepannya khususnya yang berkaitan dengan kompetensi," tandas Arif Agustian. (ebs)
Load more