Untuk lintas Batam-Kuala Tungkal penumpang mengalami penyesuaian sebesar Rp 8.300 (dari Rp 177.700 menjadi Rp 186.000) golongan II yakni sepeda motor tidak mengalami penyesuaian, tarif berlaku sama sebesar Rp 410.700 untuk golongan IV s.d golongan IX mengalami penyesuaian mulai dari Rp 124.800 sampai Rp 934.100.
Lalu untuk besaran tarif terpadu lintas Batam-Sei Selari penumpang mengalami penyesuaian sebesar Rp 5.700 (dari Rp 126.800 menjadi Rp 132.500) golongan II yakni sepeda motor mengalami penyesuaian sebesar Rp 13.700 (dari Rp 283.200 menjadi Rp 296.900) untuk golongan IV s.d golongan IX mengalami penyesuaian mulai dari Rp 83.700 sampai Rp 556.600.
Beberapa tarif lintas penyeberangan yang pelabuhannya dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengalami kenaikan untuk Karimun-Mengkapan sebesar 4,90%, Karimun-Sei Selari sebesar 4,89%, Mengakapan-Tanjung Pinang sebesar 4,58%, Dabo-Kuala Tungkal sebesar 4,93%, dan Dumai-Malaka sebesar 4,51%.
Pada sosialiasi ini, turur hadir General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), menambahkan bahwa untuk menghadapi pengaktifan tiket pada tanggal 3 Agustus nanti, PT ASDP telah siap baik dari pusat maupun dari cabang. Bahkan mitigasi resiko telah dilakukan terkait dengan down system.
"Industri ini merupakan tanggung jawab kita semua. Kesimpulannya hanya satu sustainability harus terjaga dan tetap ter-protect. Industri ini dapat dikatakan sebagai amal jariyah kita untuk bisa membangun masyarakat," jelasnya.
ASDP berkomitmen akan terus meningkatkan pelayanan. Dalam sosialisasi ini pula beberapa perwakilan undangan menyampaikan dukungan maupun saran bagi pengelolaan tarif penyesuaian angkutan penyeberangan.
Diharapkan dengan adanya penyesuaian tarif angkutan penyeberangan ini operator kapal diminta untuk lebih meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanan serta menjaga kualitas pelayanan penyeberangan, seperti halnya penyediaan alat-alat keselamatan yang baik dan pelayanan khususnya bagi penumpang berkebutuhan khusus.
Load more