Boyolali, Jawa Tengah - Dalam rangka upaya pemulihan konservasi alam, TNI Angkatan Laut (AL) melaksanakan Serbuan Maritim tanam sejuta pohon dan menebar ribuan benih ikan air tawar di kawasan Embung Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (16/11/2021) pagi. Kegiatan yang diprakarsai oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, wilayah Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya ini , dihadiri oleh Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi dan didampingi Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan.
"Kegiatan penanaman pohon dan penebaran bibit ikan air tawar yang dilaksanakan TNI AL merupakan langkah awal untuk melindungi dan memulihkan ekosistem sebagai upaya pemulihan konservasi alam khususnya di Kabupaten Boyolali," kata Yoos Suryono.
Ia menambahkan, setidaknya ada 200 bibit buah yaitu jenis nangka, mangga dan durian yang ditanam di Desa Giriroto, Boyolali. Penanaman pohon dapat bermanfaat untuk menampung dan menyimpan air di dalam tanah. Air merupakan kebutuhan primer manusia sehingga dengan ditanam pohon di desa ini, cadangan air di Embung Giriroto ini, bisa terjaga.
"Kami berharap dengan kegiatan ini, dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan dalam masa pandemi COVID-19," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat, meski kasus COVID-19 sudah menurun tetapi harus tetap waspada dan jangan sampai lengah. Sehingga, kegiatan ini dapat menggerakan ekonomi maritim dan kerakyatan.
Dipilihnya wilayah Boyolali untuk menanam pohon dan melepas benih ikan air tawar, kata Danlantamal V, karena Lantamal V Surabaya mempunyai wilayah mulai dari Tegal-Cilacap-Semarang-Yogyakarta, Malang-Banyuwangi-Madura hingga Bali. Kabupaten Boyolali masuk dalam wilayahnya Lantamal V.
"Desa Giriroto, Ngemplak ini, sebagai tempat pelaksanakan kegiatan dengan latar belakang kondisi geografis yang sangat mendukung," tambah Yoos Suryono.
Kegiatan tersebut diharapkan pada masanya, mampu turut membantu menjaga lingkungan alam serta mendukung perkembangan ekonomi masyarakat di wilayah ini. Hasil buah dan ikan dapat menjadi makanan olahan yang bervariasi. Sehingga hal ini, akan menghidupkan ekonomi kerakyatan di daerah ini. (Agus Saptono/dan)
Load more