Anas mengapresiasi kegiatan gotong royong percepatan penurunan stunting yang dimobilisasi oleh BPIP.
“Mudah-mudahan kehadiran BPIP menjadi bukti konkrit penanganan pemerintah terhadap stunting. Tidak hanya di hulu, tapi juga langsung menyasar kepada masyarakat”, tuturnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyebut, Kab. Banyuwangi memiliki banyak tantangan, di antaranya, luas wilayah, anggaran, dan sebagainya. Kekuatannya, Banyuwangi memiliki masyarakat yang goyong royong.
“Inilah Pancasila dalam tindakan. Oleh karena itu saya sangat terima kasih kepada BPIP yang telah menyelenggarkan kegiatan di Banyuwangi. Ini menjadi semangat bagi kami”, ungkap Ipuk.
Dirinya juga menuturkan, Pemkab. Banyuwangi telah membuat program Banyuwangi Tanggap Stunting dengan data yang lengkap.
“Kami juga sudah mengintervensi kasus-kasus stunting dan under weight sesuai dengan kebutuhan anak-anak tersebut. Ini bentuk kerja gotong royong masyarakat Banyuwangi”, tuturnya.
Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), capaian kasus stunting di Kab. Banyuwangi turun dari 20,1 persen pada tahun 2021 menjadi 18,1 persen pada tahun 2022.
Load more