tvOnenews.com - Aktivis dan Pengamat Sosial Rocky Gerung dilaporkan banyak pihak ke polisi, karena pernyataannya yang dianggap menghina dan merendahkan Presiden Jokowi. Pernyataan Rocky itu bisa membuat kegaduhan dan memecah belah bangsa, sementara Presiden dan tokoh-tokoh bangsa lain berupaya untuk memberikan kesejukan menuju Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Umum Gerakan Transformasi Indonesia (GETOne) Lukman Edy, mendukung upaya pelaporan terhadap Rocky Gerung tersebut.
"Biar sekolah dulu 'muncung' busuknya itu. Yang keluar dari mulutnya itu hanya caci maki, kelihatan seperti orang yang tidak berpendidikan. Mudah-mudahan pihak berwajib bisa menyikapi sehingga jadi efek jera," ujar Lukman melalui keterangan tertulis kepada awak media, Rabu (2/08/2023).
Menurut Lukman, jika orang-orang seperti Rocky Gerung tetap mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengundang kebencian, maka pemilu akan datang berpotensi akan gaduh.
"Presiden Jokowi dan tokoh-tokoh bangsa sudah berupaya untuk menghindari polarisasi, merajut kembali persatuan dan kedamaian. Tapi mulut Rocky itu tidak diam, selalu mengundang dan memancing kegaduhan. Saya berharap ini harus diantisipasi sebelum helat demokrasi nanti," sambung Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) itu.
Tidak hanya soal kegaduhan yang ditimbulkan, Lukman Edy juga menyoroti dampak pernyataan Rocky Gerung tersebut kepada nilai-nilai kebangsaan. Sejak dahulu Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang beradab dan memiliki nilai-nilai luhut kesopanan, yang semua hilang dengan viralnya pernyataan-pernyataan Rocky Gerung yang selalu penuh caci maki.
"Coba bayangkan, anak-anak kita disuguhi di berbagai media sosial kata-kata kotor dari mulut Rocky Gerung. Apa kita tidak kuatir? Nanti anak-anak kita meniru ucapannya. Nilai-nilai kesopanan sejak dahulu menjadi ciri bangsa kita, rusak oleh seorang manusia (Rocky Gerung) yang tidak jelas 'macam'nya," imbuh Mantan Menteri Pemberdayaan Desa Tertinggal (PDT) tersebut.
Load more