tvOnenews.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D menyebut Indonesia memiliki anugerah yang sangat besar sehingga diberikan segala-galanya oleh Tuhan yang Maha Esa. Hal tersebut lantaran Bangsa Indonesia beriman dan bersatu.
"Kita patut bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena kita memiliki segala-galanya," ujarnya saat menjadi pembicara kunci pada acara "Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Bedah Buku Islam dan Pancasila: Perspektif Maqashid Syariah Prof. Drs. K.H Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D di Universitas Islam Negeri K.H. Achmad Siddiq, Jember, Jawa Timur, Kamis, (3/8).
Tidak hanya kekayaan alam, Indonesia juga memiliki kekayaan bangsa yang majemuk yang berlandaskan Pancasila. Bahkan Indonesia memiliki sejarah revolusi terbaik dan terhebat sepanjang sejarah manusia.
"Saya juga sampaikan, Proklamasi Indonesia adalah paling hebat, terbesar sepanjang sejarah umat manusia di muka bumi ini" ujarnya.
Presiden Asosiasi Univeritas Islam se-Asia yang pernah menjabat dua periode ini, juga menyebut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi saat Perang Dunia II yang melibatkan negara setengah benua dengan teknologi militer canggih.
"Mari kita bandingkan dengan negara besar di muka bumi ini, supaya paham arti degan Pancasila yang begitu hebatnya", tegasnya.
Ia bahkan menantang oknum atau kelompok orang yang menolak Pancasila sebagai Ideologi negara. Ditegaskan Islam dan Pancasila tidak bertentangan.
"Lalu apa hubungan antara Islam dan Pancasila jika ditinjau dari perspektif maqashid syari’ah? Sebagaimana kita tahu, Pancasila terdiri dari lima dasar yang terdiri dari nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan," jelasnya.
"Kelima nilai ini jika diresapi betul tidak ada yang bertentangan dengan ajaran Islam, justru malah mengkonfirmasi bahwa sila-sila Pancasila merupakan cerminan dari nilai-nilai Islam," sambungnya.
Dirinya juga mengajak kepada Mahasiswa dan Dosen di UIN K.H. Achmad Siddiq Jember, untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Rektor UIN K.H. Achmad Siddiq dan Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M mengapresiasi BPIP yang telah menyelenggarakan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Civitas Akademika UIN "KHAS" Jember.
"Kami berharap dengan adanya diskusi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan penguatan Pancasila terutama bagi mahasiswa sebagai penerus bangsa", ujarnya.
Ia juga menceritakan pendiri UIN yaitu K.H. Achmad Siddiq, merupakan orang yang memiliki toleransi tinggi dan pernah membuat buku tentang kebangsaan.
"Pemikiran-pemikiran beliau juga sangat bagus tentang moderasi beragama dan kebangsaan", ujarnya.
Ia berharap momentum tersebut dapat dimanfaatkan oleh para Civitas Akademika terutama mahasiswa UIN "KHAS" Jember.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, M.M menambahkan Pembinaan ini tidak hanya dilakukan seremonial, melainkan harus diimplentasikan oleh mahasiswa.
"Ini kita harapkan dapat dimanfaatkan oleh semuanya dalam berkehidupan sehari-hari" ujarnya.
Ia berharap nilai-nilai Pancasila harus menjadi dasar dalam program Tri Dharma Perguruan tinggi yakni, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Nilai Pancasila juga harus diterapkan pada program-program kampus", tutupnya.(chm)
Load more