Jakarta, tvOnenews.com-Dunia literasi kehilangan besar dengan kepergian pejuangnya yang paling militan Nirwan Arsuka pada usia 57. Kabar berpulangnya Nirwan Arsuka, tokoh dibalik banyak gerakan mendekatkan pustaka pada khalayak itu mengejutkan banyak orang. Sastrawan Goenawan Mohamad juga menyampaikan keterkejutan lewat cuitan kabar duka di akun X miliknya.
Nirwan selalu mendukung, mendatangi dan mengabarkan komunitas literasi di manapun. Foto ini saat ia berada di Perahu Pustaka (Foto: Istimewa)
"Meninggal dan meninggalkan kenangan baik dan kerja yg mulia: Nirwan Arsuka wafat dalam usia 57. Penulis esei tentang ilmu dan kebudayaan, pelopor Pustaka Bergerak — usaha membawa buku2 bacaan untuk anak-anak di pedalaman," tulis Goenawan Mohamad. Saat hidup Nirwan beberapa kali mengedit dan memberi kata pengantar buku Goenawan Mohamad, termasuk mengumpulkan seluruh Catatan Pinggir, sebuah kolom yang diampu Goenawan Mohamad di Majalah Tempo.
Nirwan hampir terlibat dari hulu ke hilir membangun dunia literasi di tanah air. Ia salah satu penulis produktif dan terbaik untuk dunia kosmologi dan sastra. Ia pernah menjadi redaktur essay di Kompas, mengedit dan menulis sejumlah buku, menjadi peneliti sosial di sebuah lembaga kajian, menjadi kurator pameran, hingga mengujungi sendiri komunitas komunitas literasi di tanah air. Ia sangat menikmati sebagai pemantik mimpi mimpi anak muda. Ia bisa berlayar ke pulau pulau terjauh, naik kuda mengunjungi desa desa, menginap di mana saja asalkan ada kegiatan literasi di tempat tersebut.
Load more