Gunungkidul, DIY - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul tetap optimis, sektor pariwisata bisa mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2021. Meskipun cuti akhir tahun pada saat Natal 2021 dan Tahun baru 2022 (Nataru) ditiadakan oleh pemerintah, .
Harry menyebut, sampai saat ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul mencapai 1.313.697 orang. Pihaknya masih berharap pada masa liburan akhir tahun 2021 ini, jumlah wisatawan akan meningkat, sehingga target dapat tercapai.
"Meski cuti bersama ditiadakan, kami masih memiliki kesempatan saat akhir pekan, apalagi Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 juga jatuh pada akhir pekan," imbuhnya.
Disinggung soal Covid-19 gelombang tiga yang berpotensi terjadi di libur akhir tahun, Harry menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Gunungkidul sudah memiliki sejumlah antisipasi. Seperti kepada semua pelaku wisata diminta untuk tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan dan aturan yang berlaku pada masa pandemi Covid-19 ini.
"Selain pelaku, kami juga berharap wisatawan yang akan berkunjung juga taat aturan protokol kesehatan, termasuk syarat-syarat perjalanan sesuai aturan, harus sudah divaksin serta memastikan diri dalam kondisi sehat," lanjutnya.
Harry optimis, jika semua pihak menaati aturan yang berlaku, maka potensi penyebaran Covid-19 akan dapat diminimalisir, sehingga tidak akan terjadi klaster baru Covid-19 di tempat wisata.
Sementara itu, Kabid Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Supriyanto, mengatakan, pasca pandemi yang memukul telak dunia pariwisata, kini pihaknya terus memberikan support untuk kebangkitan dunia pariwisata.
"Selain aturan protokol kesehatan, kami juga mengadakan pelatihan untuk meningkatkan pendapatan," terang Supriyanto.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para pelaku wisata mampu lebih profesional, sehingga pelayanan terhadap wisatawan akan semakin baik, sekaligus diharapkan para pelaku wisata mampu memanfaatkan teknologi sebagai penunjang.
"Kami sudah berikan pelatihan pemanfaatan tekhnologi, salah satunya lewat pemasaran produk secara digital," pungkasnya. (Lucas Didit/dan)
Load more