"Selain itu, memasuki bulan penghujan untuk evakuasi ular selama seminggu bisa 2-3 laporan. Untuk bulan ini masih 2 kali laporan, mungkin masih awal bulan," sambungnya.
Sebagai langkah antisipasi, katanya, warga diimbau untuk rajin kerja bakti wilayah.
"Karena ular suka dengan tempat lembab dan rimbun. Juga untuk di sekitar jendela atau pintu, jika dirasa ada ular yang sering lewat, untuk diberi kapur barus, atau bau-bauan yang menyengat. Ular tidak takut dengan garam dan salah kaprah masyarakat yang memberikan garam itu," bebernya.
Ferdy juga menambahkan, untuk ular tambang yang masuk dalam rumah warga itu bisa akibat gigitannya tidak berbahaya bagi manusia.
"Tapi berbahaya bagi anak kecil. Rumah yang kemasukan ular ini sudah kedua kalinya, beberapa bulan yang lalu. Dengan hal ini kami imbau masyarakat untuk lebih hati-hati dan waspada," tandasnya.
Terpisah pemilik rumah Eva Kurniasari membenarkan adanya ular yang masuk ke dalam rumahnya.
"Ini sudah kedua kalinya. Dulu yang pertama masuk di dalam rumah. Sekarang ada di dalam pipa paralon," kata Eva.
Load more