Padang, Sumatera Barat - Ratusan warga komplek perumahan dua bocah korban pemerkosaan dan pencabulan yang dilakukan oleh kakek, paman, dua kakak kandung, sepupu, dan satu tetangganya di kawasan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (17/12 2021) malam, digeruduk warga.
Warga yang sudah berkumpul di pos pemuda RT setempat, pukul 20.00 WIB, langsung menuju rumah korban. Warga marah akibat perbuatan bejat dari beberapa anggota keluarga tersebut.
Saat rumah bertingkat yang kelihatan sangat tidak terawat tersebut didatangi warga, terlihat rumah sudah tak ada penghuninya. Sejumlah perabotan terlihat tak tertata rapi dan acak-acakan. Bahkan, bau amis pun tercium dari dalam rumah tersebut, dan jauh dari kesan bersih.
"Malam ini warga ingin mengosongkan rumah korban, lantaran perbuatan mereka (para tersangka), sudah sangat sangat bejat dan tak berprikemanusiaan", ujar Syaifuddin, ketua RT di perumahan tersebut.
Beruntung emosi warga bisa dikendalikan sehingga tak terjadi perusakan.
"Warga sempat mengumpulkan barang-barang keluarga pelaku untuk dikeluarkan dari rumah," papar Syaifuddin.
Tak lama, saat rumah tersebut digeledah warga, petugas dari Kepolisian Sektor Padang Selatan pun datang dan mengamankan warga. Di lokasi, polisi meminta warga untuk bubar dan kembali ke rumah masing masing, karena kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.
"Kami meminta warga untuk bubar dan kembali ke rumah masing-masing sehingga tak terjadi amuk massa di rumah tersebut, sehingga tak memunculkan persoalan baru," ujar Aipda Yulizar Panit Reskrim Polsekta Padang Selatan, yang datang ke lokasi rumah keluarga tersangka.
Sebelum bubar, warga menggembok rumah tersebut, agar keluarga pelaku tak masuk lagi ke lingkungan mereka. Polisi akhirnya bisa membuat warga pulang tanpa kekerasan.
Sebelumnya, di perumaham tersebut, terjadi pemerkosaan dan pencabulan terhadap dua anak di bawah umur berusia 5 dan 7 tahun. Pelakunya adalah kakek, paman, seorang sepupu, dua kakak kandung korban, dan seorang tetangga. (Wahyudi Agus/act)
Load more