tvOnenews.com - Petugas dari Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia, berhasil menangkap seorang terduga teroris Dananjaya Er Bening. Selain itu, petugas juga berhasil menyita puluhan senjata api dan pelurunya.
Dalam keterangan yang didapatkan tvOnenews.com, terduga teroris Dananjaya mengaku telah dibaiat oleh ABU BAKAR AL BAGHDADI dengan cara membaca teks baiat di media sosial. Baiat ini terjadi ketika ramai ISIS di Indonesia.
Danajaya mengaku memiliki tujuan amaliyah untuk membebaskan tahanan Napiter (narapidana teroris) yang ada di Mako Brimob. Ia akan berperang menggunakan senjata yang dimiliki dan merebut senjata di gudang senjata Mako Brimob Kelapa Dua. Selanjutnya ia akan membagikan senjata tersebut saya bagikan kepada Napiter di Mako tersebut untuk berperang melawan polisi.
Dananjaya mengaku memiliki rencana ini karena terinspirasi dengan kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob pada tahun 2018 dan film pertempuran Ghuwairan (pembebasan Napiter di Syam).
Selain menargetkan Mako Brimob, Dananjaya juga memiliki target Mako Brimob Jawa Barat (sebagai opsi kedua) dan Markas TNI (opsi terakhir).
Dananjaya juga mengaku memiliki ghiroh yang tinggi untuk melakukan amaliyah dan mencari informasi jual beli senjata api. Ia juga telah melakukan i'dad di Gunung Geulis sebanyak dua bukan sekali, dengan durasi 6 jam. Senjata yang sering digunakannya adalah Haikal dengan ukuran peluru 9mm.(chm)
Load more