"Namun demikian, KST Papua justru terus berulah melalui berbagai aksi teror terhadap masyarakat Papua, dengan membunuh masyarakat yang tidak berdosa, juga membunuh aparat negara yang sedang bertugas," ceritanya.
Selain itu, dia katakan, kondisi brutal KST Papua tersebut tidak bisa ditolerir. Makanya aparat keamanan, khususnya prajurit TNI, akan siap menindak tegas jika KST Papua terindikasi akan menyerang masyarakat atau Pos Keamanan.
Dansatgas Mobile YR 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga juga ceritakan kejadian awalnya bermula ketika pada pagi hari (12/8/2023). Kemudian, tim Paskibra Puncak melaksanakan latihan dalam rangka upacara HUT RI Ke-78.
"Nah, pada saat bersamaan di lapangan voli Ilaga dilaksanakan perlombaan voli juga. Ternyata, KST Papua ingin mengoyak suasana damai jelang HUT RI itu, dengan melepaskan beberapa tembakan dari jauh," ceritanya.
"Seketika masyarakat berlarian ketakutan dan berhamburan untuk selamatkan diri," sambungnya menjelaskan.
Tak hanya itu saja, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi GN Suriastawa katakan, teredengar juga letusan tembakan yang mengarah ke mimbar lapangan Trikora, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Diperkirakan arah tembakan dari Jalan Moko, Kampung Jenggerpaga, Distrik Ilaga, Puncak.
Load more