Jakarta, tvOnenews.com - Ketua MPR, Bambang Soesatyo atau yang kerap disapa Bamsoet, dalam sidang tahunan MPR 2023, telah menyenggol soal cita-cita Indonesia Emas tahun 2045, di ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD pada Rabu (16/8/2023).
Tak hanya itu saja, dia juga membahas soal kemiskinan ketika berbicara soal cita-cita Indonesia Emas 2045. "Kemerdekaan yang diraih Indonesia bukan sekadar instan, melainkan buah perjuangan dan pengorbanan yang didorong keinginan leluhur agar kehidupan kebangsaan yang bebas dan dirahmatin oleh Tuhan YME," ujar Bamsoet.
Dia juga katakan bahwa kerja keras para pendiri bangsa sejak dulu dan dilanjutkan pada saat ini, hingga menjadi modal bangsa Indonesia melangkah menuju bangsa Indonesia Emas 2045.
"Indonesia Emas yang telah kita cita-citakan, adalah indonesia emas yang rakyatnya ikut sejahtera dan yang ditandi nihilnya angka kemiskinan dan menjadikan Indonesia yang berpengaruh kuat dalam hubungan negara, kerena memiliki sumber daya manusia yang tangguh dan berdaya saing global," pungkasnya.
Selain itu, Bamsoet juga menyampaikan soal situasi negara saat ini masih meliputi ketengangan akibat perang Rusia dan Ukraina yang belum menunjukan tanda perdamaian.
"Perdamaian sampai saat ini masih menggangtung di awan-awan, keberpihakan itentas global, masing-masing negara tak bisa menafikan dengan menyisahkan trauma luka," katanya
"Bahkan, krisis Ukraina secara gamblang menunjukan ke dunia, bagaimana cara pemimpin negara di dunia dalam pemetaan global yang multiforal, yang seringkali mementingkan motif ekonomi dibandingkan universal," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sidang MPR tahunan pada tahun 2023 ini, digelar pada tanggal 16 Agustus 2023, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD pada Rabu (16/8/2023). Dalam pembukaan sidang tersebut, Ketua MPR, Bambang Soesatyo berpantun di depan Presiden Jokowi.
"Sebelum dilanjutkan, izinkan saya menyebutkan dua bait pantun," ujar Bambang Soesatyo di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD pada Rabu (16/8/2023).
"Burung Perkutut di atas awan, terbang tinggi hinggap di pohon beringin. Terima kasih atas kehadiran tuan dan puan, walaupun koalisi masih berubah-ubah, melalui sidang MPR tahun ini, mari kita jaga persatuan dan kesatuan," lanjut Bamsoet mengutarakan pantunnya.
"Bunga Dadap di atas Para, anak dusun pasang pelita, sudah 78 tahun Indonesia merdeka, saatnya kita wujudkan Indonesia jaya bersadarkan Pancasila, merdeka," pungkasnya berpantun.
Setelah dia berpantun, Bamsoet pun melanjutkan pidatonya. (aag)
Load more