Jakarta, tvOnenews.com - Perbedaan kondisi iklim dialami sejumlah wilayah di Indonesia dan memicu kekeringan.
Beberapa wilayah barat laut Sumatra mengalami banjir, seperti di Aceh dan Sumatera Utara.
Sedangkan sebagian wilayah lain memiliki curah hujan yang rendah.
Situasi tersebut memicu bahaya kekeringan, seperti di Pulau Jawa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan dari BPBD di beberapa wilayah, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), terkait bahaya kekeringan.
Solusi jangka pendek yang dilakukan pemerintah daerah terdampak adalah dengan distribusi air bersih kepada warga.
Bencana hidrometeorologi kering dialami oleh 28 kecamatan yang tersebar di 11 kabupaten, Provinsi Jabar.
Akibatnya, sebanyak 19.464 KK membutuhkan bantuan air bersih.
Total sudah 525.500 liter air bersih telah didistribusikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kepada masyarakat di wilayah terdampak kekeringan.
Wilayah terdampak kekeringan antara lain Kabupaten Bogor, Bekasi, Sukabumi, Bandung Barat, Garut, Cirebon, Subang, Ciamis, Majalengka, Karawang dan Pangandaran.
Dari wilayah tersebut, Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang paling banyak terdampak dengan total 13 kecamatan.
Ketiga belas kecamatan terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor antaralain Kecamatan Jasinga, Citeureup, Babakan Madang, Jonggol, Rancabung, Ciseeng, Cibungbulang, Sukajaya, Cisarua, Leuwisadeng, Tanjungsari, Cariu dan Tenjo.
Merespons kondisi kekeringan di wilayah, BPBD bekerja sama dengan PDAM dalam pendistribusian air kepada warga.
Di samping itu, BPBD juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan lahan warga yang terdampak.
Luas lahan terdampak kekeringan masih dalam proses pendataan.
Dok. Lahan saat Kemarau ((Antara/ Benny Jahang)
Sedangkan di Provinsi Jateng, BPBD menginformasikan ada empat kabupatennya mengalami kekeringan.
Dampak musim kemarau ini sudah dirasakan warga sejak Juli 2023 lalu.
Keempat kabupaten terdampak kekeringan yaitu Kabupaten Kendal, Klaten, Temanggung dan Sragen.
Data BPBD Provinsi Jateng menyebutkan ada 3.320 KK atau 11.027 jiwa terdampak di sejumlah wilayah.
Masing-masing BPBD kabupaten telah memberikan bantuan air bersih kepada warga.
Laporan terkini pada Kamis (24/8/2023) menyebutkan kebutuhan air sudah terpenuhi.
Sementara itu di Kabupaten Jember, Jatim, kekurangan suplai air dirasakan warga Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat. Sebanyak 247 KK di desa ini terdampak kekeringan.
BPBD Kabupaten Jember telah mendistribusikan air kepada para warga.
Selain itu, 2 tandon untuk menampung bantuan air.
BPBD juga mendistribusikan bantuan sabun cair yang berasal dari BNPB. (put)
Load more