Bogor, tvOnenews.com - Pihak RS Santosa Bogor meminta maaf kepada kedua keluarga atas peristiwa bayi tertukar.
Hal itu terungkap setelah hasil tes DNA menunjukkan 99.99 persen dua bayi terbukti tertukar di Rumah Sakit Santosa Bogor.
Direktur RS Sentosa Bogor Margaretha Kurnia mengaku ada ketidakhati-hatian petugas RS dalam melaksanakan prosedur rumah sakit.
"Kami sangat menyesalkan dan saya sebagai pimpinan juga sangat sedih hari ini bisa terjadi di rumah sakit kami, pada kedua ibu," katanya.
"Pada kesempatan ini dari hati saya yang paling dalam atas nama pribadi, atas nama rumah sakit saya mohon maaf kepada ibu s beserta keluarga, pada ibu D beserta keluarga," tambahnya.
Margaretha mengungkap penyebab bagaimana kedua bayi tersebut tertukar di RS Santosa Bogor.
"Ada proses ketidakhati-hatian di dalam proses identifikasi pada saat bayi pulang. Jadi ada proses yang seharusnya dilakukan tetapi ada ketidakhat-hatian dalam proses identifikasi bayi," tuturnya.
Margaretha mengaku sejak awal saat adanya dugaan kasus bayi tertukar, pihak RS Santosa Bogor sudah melakukan penyelidikan internal rumah sakit.
"Dan dari penyelidikan itu kami juga sudah melaksanakan memberikan sanksi sesuai peraturan rumah sakit. Tetapi ini dapat berkembang sesuai dengan berkembangnya kasus ini," terangnya.
Atas kasus bayi tertukar ini, pihak RS Santosa Bogor memberikan bantuan kesehatan terhadap kedua bayi yang tertukar.
"Kami juga akan memberikan beasiswa bagi kedua anak-anak kami ini sampai lulus SMA dan menjadikan anak-anak ini sebagai keluarga besar Rumah Sakit Santosa," katanya.
Kasus bayi tertukar ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi pihak rumah sakit, mereka berharap kasus ini tidak terjadi lagi di rumah sakit manapun, terutama RS Santosa Bogor.(muu)
Load more