Jakarta, tvOnenews.com - Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat berdampak pada 3000 KK atau 12.000 Jiwa.
Berdasarkan rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang diterima oleh tvOnenews di Jakarta pada Sabtu (26/8/2023), dampak kebakaran antara lain beberapa gangguan kesehatan.
“Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), kanker paru paru, silikosis dan lainnya,” tulis keterangan tersebut.
Pada hari ini, setelah 8 jam dilakukan water bombing, zona 1 TPA Sarimukti berhasil dipadamkan.
Pelaksanaan Pemadaman bara api kebakaran di TPA Sari Mukti pada hari ini pukul 07.30 WIB.
“Melakukan water bombing oleh satu unit pesawat helikopter BNPB, difokuskan di titik sasaran zona 1,” sebagaimana dikutip tvOnenews dari rilis BNPB.
Setelah pelaksanaan water bombing selama 8 jam dengan menghabiskan total 432.000 volume liter air, zona 1 akhirnya berhasil dipadamkan.
"Kami bersama kabupaten kota lainnya bersyukur sudah berhasil memadamkan kebakaran di zona 1. Sekarang kita sudah bisa masuk lebih dalam ke zona 2 dan 3," kata Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Yusuf Hidayat, dikutip tvOnenews dari ANTARA.
Kondisi TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, kata Yusuf, kini berangsur membaik dengan sejumlah titik api mulai bisa dipadamkan, meskipun belum sepenuhnya selesai dan pulih dengan beberapa titik api yang masih menyala.
Sebagai informasi, kebakaran di TPA Sarimukti terjadi pada hari Sabtu (19/8/2023) pukul 20:00 WIB.
"Total Areal yang terbakar dari 4 zona 16 hektar,” tulis keterangan BPBD Jawa Barat.
Info Kepala TPA Sarimukti, awal kebakaran diakibatkan oleh puntung rokok dan musim kemarau.
Setelah zoan 1 padam, selanjutnya pemadaman dengan menggunakan pesawat helikopter (boming water) akan dilanjutkan pada hari Minggu (27/8/2023) jam 07.00 wib. (put)
Load more