“Aplikasi Calm Night menyajikan fitur khusus yang memungkinkan pengakses untuk memblokir akses ke aplikasi yang telah ditentukan selama jam tidur. Selain itu juga ada fitur relaksasi dan terapi untuk membuat tidur. Ke depannya akan bermitra dengan dokter maupun psikolog untuk sesi konsultasi terkait insomnia,” ujar Putri Diva dari Calm Night.
Ada juga peserta yang menawarkan konsultasi psikologi online untuk pelajar. Apkikasi ini akan menghubungkan murid dan gurunya untuk bisa "curhat" secara privat. Ide ini diilhami maraknya kasus anak selama ini.
Salah satu dewan juri, Novan Adrian, CTO Qasir.id mengaku terkesan dengan ide-ide bisnis start up yang dimunculkan para peserta Jagoan Digital. Menurutnya ide-ide yang dipresentasikan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan mendorong kemajuan Banyuwangi.
“Ini hal yang luar biasa banget, saya terkesan dengan ide-idenya dari teman-teman, misalnya saja bidang pariwisata itu bisa langsung diteruskan untuk menjangkau wisatawan domestik maupun mancanegara. Karena potensinya ada dan tinggal komitmen untuk dijalankan,” ujar Novan.
Sebelumnya para peserta Jagoan Digital juga telah menjalani sesi mentoring online dan offline pada 16 dan 24 Agustus.
Narasumber yang dihadirkan antara lain Co-founder Indiekraf Indonesia, Fariez Rizky Wijaya; Co-Fonder & President Qasir.id, Rachmat Anggara; Manager Indigo Integration & Community Enggagement Telkom Indonesia, Ragil Widiharso; Founder Pixel Creative dan Digital Blockchain Indonesia I Putu Indra, serta akademisi.
Load more