Pihak keluarga menyebut jika kejadian penculikan ini juga pernah terjadi sebelumnya. Pada penculikan yang pertama penculik meminta tebusan sebesar Rp13 juta dan pada penculikan kedua penculik meminta tebusan Rp50 juta.
Saat itu tebusan sebesar Rp13 juta dibayar oleh teman-temannya. Sementara untuk penculikan kedua pihak keluarga mengaku sudah mengumpulkan uang untuk tebusan, namun belum juga dihubungi penculik saat itu.
"Sama kami juga lagi usahakan uang untuk nebus (penculikan kedua). Tapi habis itu enggak ditelepon-telepon lagi, kami tunggu telepon dari orang itu tapi enggak ditelepon. Putus hubungan terus," tuturnya.
Setelah itu tidak ada komunikasi lagi antara keluarga baik dengan korban maupun dengan pelaku.
Keluarga mengetahui korban Imam Masykur meninggal pada tanggal 23 Agustus 2023 di Jakarta, sekitar seminggu setelah kejadian penculikan.
Sang ibu menyebut jika sang anak sudah sejak lama hidup merantau di Jakarta. Berusaha menjual kosmetik bersama dengan rekan-rekannya di Jakarta.
"Kami mohon kepada bapak Jokowi biar dia (pelaku) dihukum seadil-adilnya, dihukum yang seberat-berat mungkin, yang setimpal dengan yang dia perbuat kepada anak saya," tutup sang ibu.(muu)
Load more