"Setelah itu tiba tiba mati mesinnya di Stasiun Halim. Kendala tersebut total perjalanan dari bekasi barat hingga ke Stasiun Kuningan selama 2 jam." ungkapnya lagi.
Atas kejadian tersebut KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat terkait dengan adanya ketidaknyamanan yang dialami penumpang, karena ganguan listrik, akibatnya kereta mendadak berhenti.
"KAI berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan layanannya," ucap Joni.
Diketahui, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat LRT Jabodebek telah melayani sebanyak 28.925 penumpang hingga Selasa (29/8) sejak diresmikan Presiden Joko Widodo Senin (28/8).
"Antusiasme masyarakat dalam mencoba LRT Jabodebek sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo cukup tinggi. Sampai dengan hari kedua, volume penumpang LRT Jabodebek mencapai 28.925 penumpang," ungkap VP Public Relations KAI Joni Martinus melalui keterangannya di Jakarta, Rabu.
Adapun rinciannya, volume penumpang LRT Jabodebek pada Senin (28/8), yaitu 5.220 penumpang dan pada Selasa (29/8) sebanyak 23.705 penumpang. Adapun stasiun yang paling banyak melayani penumpang yaitu Stasiun Dukuh Atas, Cawang, dan Kuningan.
"KAI mengapresiasi minat masyarakat yang begitu tinggi terhadap transportasi massal LRT Jabodebek. Hal ini tentu akan semakin mendorong KAI dan pemangku kepentingan untuk terus membenahi layanan LRT Jabodebek di berbagai sisi," kata Joni. (ant/mii)
Load more