Namun, kata Adi, jika melihat peta politik saat ini, capres dari PDIP, Ganjar Pranowo, unggul dari capres Gerindra, Prabowo Subianto, dan capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.
"Jadi tinggal bagaimana Demokrat bisa menilai, bisa meyakini siapa yang akan menang," ucapnya.
Ari menjelaskan alasan mengapa Demokrat mesti bergabung dengan poros yang akan memenangi Pilpres 2024. Selain demi eksistensi Demokrat sendiri, namun juga demi persiapan bekal AHY untuk dapat maju ke kancah Pilpres 2029 mendatang.
"Saya membaca Partai Demokrat itu pastilah akan bergabung dengan poros politik yang memungkinkan akan pertarungan pilpres. Tujuannya 2 hal, karena demokrat itu berpikir bagaimana Demokrat tetap eksis tetap established, syukur kalau suara pilegnya naik secara signifikan," jelasnya.
Menurut Adi, Demokrat harus menyelamatkan karier politik AHY ke depan. Menurut Adi, AHY harus menjadi bagian dari kekuasaan di 2024, jadi menteri salah satunya.
"Dan yang paling penting, Demokrat itu berpikir bagaimana menyelamatkan karir politik AHY. Karena kalau bergabung dengan poros politik yang memang pilpres minimal ahy bisa jadi menteri ataupun menko yang bisa dikalitalisasi sebagai bagian dari expose politik, bekal politik ahy untuk mempersiapkan tanding di pilpres 2029 yang akan datang," ujarnya.
Diketahui, Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Demokrat resmi mencabut dukungan dari Anies Baswedan. Partai Demokrat merasa dikhianati oleh keputusan yang disebut sepihak.
Load more