Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai ada keganjilan dalam pemeriksaan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Abraham Samad mengungkap sejumlah keganjilan-keganjilan dalam pemanggilan Cak Imin oleh KPK yang bertepakan dengan pencalonannya sebagai bakal cawapres Anies Baswedan.
"Kalau kita berbicara dalam konteks kasus yang terjadi di Kementerian Tenaga Kerja, tadi sudah disampaikan oleh Firli Bahuri, kalau kita melihat proses pemanggilan Cak Imin sebagai saksi, kalau kita lihat proses ansipnya maka itu hal yang biasa saja," tutur Abraham Samad dalam Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Kamis (7/9/2023).
Namun apabila dilihat dari latar belakang pengungkapan kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia di Kemnaker pada 2012 lalu, ini memunculkan keganjilan.
"Disinilah ada perdebatan, ada dugaan, sebagian besar orang dan masyarakat menganggap bahwa kasus ini bermuatan politik. Kenapa sampai timbul anggapan seperti itu?" kata Abraham.
Karena, menurutnya kasus ini terjadi di tahun 2012, namun ternyata baru disidik oleh KPK pada akhir-akhir tahun lalu, atau bisa dikatakan akan mulai disidik di tahun 2023.
Load more