"Apakah kondisi itu pula yang dialami keluarga ini sebelum mereka memutuskan untuk misalnya mengakhiri hidup mereka. Menjadi masuk akal bahwa kemudian tetangga sekitar menganggap (mereka) jarang bersosialisasi, pernah tidak keluar selama satu bulan dan seterusnya," kata Indra.
Kemudian penting mencari tahu atau penelusuran riwayat kesehatan keluarga, karena, kata Indra ada kemungkinan terjadi komorbiditas.
"Artinya orang yang bunuh diri ternyata memiliki lebih dari satu kondisi spesifik, dengan kata lain kondisi gangguan perasaan atau depresi tidak berdiri sendiri tapi disertai dengan kondisi-kondisi lain termasuk kemungkinan kondisi fisik tertentu," katanya.
Maka diperlukannya autopsi psikologis, untuk mencari tahu sebab mengapa ada orang yang meninggal, khususnya bunuh diri tapi tidak memili pesan spesifik tentang 4 hal, yakni ide, perencanaan, aksi dan bunuh diri itu sendiri.
"Dengan menelusuri rekam medis keluarga, maka disitu akan bisa melihat gambaran tentang probabilitas seberapa jauh kondisi sakit, baik sakit fisik maupun sakit psikis sehingga mempengaruhi mereka mengambil keputusan seperti ini," terangnya.
"Ada empat kemungkinan orang meninggal dunia, natural, accident, sucide dan homicide. Sepintas lalu ketika kita mendapat gambaran ada dua orang meninggal dunia di dalam kamar mandi dan mungkin warga sekitar tidak melihat ada tanda-tanda yang mencurigakan maka barangkali kita berasumsi itu meninggal akibat bunuh diri. Tapi kasus di Pulomas satu keluarga meninggal dunia juga dalam kamar mandi bukan merupakan akibat bunuh diri melaikan akibat pembunuhan," tuturnya.
Load more