Cilacap, Jawa Tengah - Pasca bencana banjir yang menerjang empat desa di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Rabu (17/11/2021) lalu, tanggul yang diduga kuat sebagai salah satu penyebab banjir kini mulai diperbaiki. Dari pantauan drone milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, terlihat tanggul dengan panjang tujuh puluh meter lebih, dan lebar empat meter. Tanggul ini pernah jebol tahun 2020 lalu.
"Alhamdulillah, banjir sudah surut, pengungsi pun sudah pulang, " Ujar Tohari, Kepala Desa Mulyasari kepada tvonenews.com
Guna mengantisipasi Banjir kembali terjadi di wilayah Majenang ini, pihak terkait dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) telah menerjunkan tiga alat berat (ekskavator), untuk membuat tanggul yang jebol di tiga titik, salah satunya tanggul sungai Cikawung.
Ditemui di tempat berbeda, menurut pihak BBWS keterlambatan dalam penanganan tanggul sungai Cikawung, Desa Karangreja, Kecamatan Cimanggu, kabupaten Cilacap, yang jebol pada tahun 2020 lalu, salah satu penyebabnya adalah keterbatasan anggaran.
"Sudah ada tiga alat berat yang kita terjunkan, untuk memperbaiki tanggul yang jebol, keterlambatan perbaikan tanggul ini karena keterbatasan anggaran, " tambah Yahya, petugas BBWS.
Perbaikannya tanggul di tiga titik ini, terus dikebut oleh petugas, pasalnya, jika hujan kembali datang dengan intensitas tinggi dikhawatirkan air akan kembali melimpah ke persawahan dan pemukiman rumah warga. Perbaikan ini pun menggunakan anggaran swakelola operasi dan pemeliharaan (OP) 2. (Ian Sutriana/dan)
Load more