Jakarta, tvonenews.com - Ketika ditanya soal kericuhan Pulau Rempang, Batam, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy malah sebut proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City di Kepulauan Riau harus tetap berjalan.
Sebab, Muhadjir katakan, saat ini mencari investor tidak mudah. Oleh karena itu, proyek ini harus tetap berjalan.
Menurut Muhadjir, ini adalah peluang untuk membangun Indonesia melalui investor.
"Jadi namanya investasi juga betul-betul kita sambut karena mencari investor juga tidak mudah sekarang ini. Ini adalah peluang," kata Muhadjir saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Muhadjir mengaku juga ikut menyaksikan saat penandatanganan nota kesepakatan erkiat rencana investasi Rempang Eco City di Chengdu, China.
"Saya ikut hadir pada waktu penandatangannya di China di Chengdu ya, dan saya tahu bagaimana alotnya negosiasi," kata Muhadjir.
Kendati demikian, Muhadjir berharap, agar Pemerintah segera menemukan solusi dengan masyarakat yang menolak direlokasi.
"Tetapi kalau itu berkaitan dengan masyarakat yo masyarakat juga harus di dengar dan kemudian dicarikan jalan keluar pokoknya harus ada titik temulah," ujar dia.
"Investasi juga harus tetap jalan tetapi masyarakat juga tetap harus diakomodasi aspirasinya. Mudah-mudahan segera ada solusi yang memuaskan semua pihak," pungkasnya.
Diketahui, Rempang Eco City merupakan salah satu proyek yang terdaftar dalam PSN 2023 yang pembangunannya diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023 yang disahkan pada 28 Agustus.
Proyek Rempang Eco City merupakan kawasan industri, perdagangan, hingga wisata terintegrasi yang ditujukan untuk mendorong daya saing dengan Singapura dan Malaysia.
Proyek tersebut akan digarap oleh PT Makmur Elok Graha (MEG) dengan target investasi mencapai Rp381 triliun pada 2080. PT MEG merupakan rekan BP Batam dan Pemkot Batam.
Nantinya, perusahaan itu akan membantu pemerintah menarik investor asing dan lokal dalam pengembangan ekonomi di Pulau Rempang.
Untuk menggarap Rempang Eco City, PT MEG diberi lahan sekitar 17.000 hektare yang mencakup seluruh Pulau Rempang dan Pulau Subang Mas. Pemerintah juga menargetkan, pengembangan Rempang Eco City ini akan menyerap sekitar 306.000 tenaga kerja hingga 2080. (rpi/aag)
Load more