Surabaya, Jawa Timur - Mantan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa oleh Universitas Airlangga, Surabaya. Ignasius Jonan yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini dinilai telah banyak berkarya serta berprestasi untuk kepentingan bangsa dan negara.
Ignasius Jonan mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada selasa siang (23/11/21) dalam acara pengukuhan gelar Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Akuntansi yang berlangsung di gedung Rektorat Kampus C Unair, Surabaya.
Sebelum dianugerahi gelar tersebut, Ignasius Jonan membacakan disertasinya di hadapan para guru besar Unair dan tamu undangan. Dengan tebal 177 halaman, disertasi Jonan tersebut membahas kepemimpinan yang transformatif.
“Disertasi ini dengan melakukan analisa dan telaah pada empat BUMN, yakni PT PLN, PT Telkom, PT Pos Indonesia, dan yang terakhir ini PT KAI. Dari analisa dan telaah pada empat perusahaan BUMN ini , upaya - upaya untuk melakukan tranformasi itu sangat memengaruhi tidak hanya kinerja di daripada koorporasinya, melainkan juga layanan kepada masyarakat,” ungkap Ignasius Jonan saat menyampaikan disertasinya di podium.
Rektor Universitas Airlangga Surabaya Profesor Muhammad Nasih menegaskan, proses pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Ignasius Jonan ini sudah dipertimbangkan sejak lama, setidaknya sejak lima tahun lalu.
“Setelah dinilai, layak mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa karena karya dan prestasinya barulah dikukuhan. Prosesnya lama karena harus melewati beberapa tahap dan kami juga membentu tim untuk pemberian gelar ini. Sebenarnya, sebelum pandemi Covid - 19, setelah tim menyatakan layak sudah disiapkan pemberian gelar ini. Namun, pengukuhan terus tertunda karena adanya pandemi Covid - 19,” ungkap Profesor Muhammad Nasih, Rektor Unair.
Ignasius Jonan merupakan Alumni Universitas Airlangga Surabaya, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, yang mengawali kariernya dari bawah. Selanjutnya, Jonan diberi kepercayaan menjadi Direktur PT KAI hingga akhirnya menjadi menteri Perhubungan dan juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. (Sandi/Ard)
Load more